Miris! Satu Keluarga Tak Mampu di Pandeglang Luput dari Program Bansos Pemerintah

Selasa 21 Jun 2022, 15:45 WIB
Kondisi keluarga Surnaeti, warga Pandeglang yang luput dari bansos pemerintah. (Foto: Istimewa)

Kondisi keluarga Surnaeti, warga Pandeglang yang luput dari bansos pemerintah. (Foto: Istimewa)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Salah satu keluarga di Kampung Situ RT/ RW. 02/03 Desa Karyabuana, Kecamtan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, menjalani hidup dengan serba keterbatasan ekonomi dan tinggal di rumah tak layak huni.

Satu keluarga tersebut adalah Surnaeti, ia menjalani hidup bersama suami dan menghidupi 6 orang anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP dengan keterbatasan ekonomi.

Namun, anehnya keluarga Surnaeti luput dari program bantuan sosial pemerintah, seperti Program Kekuarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan program bansos lainnya.

Meski secara kondisi, keluarha Surnaeti layak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, namun ternyata Surnaeti diketahui tak mendapatkan bansos apapun.

Entah apa yang menjadi penyebabnya, bantuan sosial pemerintah tidak dapat dirasakan oleh ibu enam anak ini. Padahal kondisi rumah mereka keadaannya cukup memprihatinkan.

Surnaeti pun menceeitakan kondisinya tempat tinggal yang dihuninya selama ini. Koddisi gubuk rusak dengan keadaan bocor ketika musim hujan tiba, dirinya dan suami juga ke 6 anaknya terpaksa harus tetap tinggal di gubuk yang berukuran 3 m x 3 meter tersebut.

Lantaran, mereka tidak punya uang untuk memperbaiki atau mebangun rumah mereka untuk menjadi lebih layak lagi.

“Kalau lagi musim hujan, kami berkumpul di gubuk kecil ini, karena gubuk yang dibelakang sudah pada bocor," ungkap Surnaeti, Selasa (21/6/2022).

Dikatakan Surnaeti, kondisi tersebut diperparah dengan penghasilan yang didapat oleh sang suami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dirasa tidak mencukupi. 

"Suami kerjanya serabutan tidak memiliki penghasilan tetap. Kadang dapat kadang gak, sehingga belum mampu untuk memperbaiki rumah," katanya.

Bahkan lanjut dia, parahnya lagi karena tak mampu untuk membiayai anak bersekolah, akibatnya anak sulungnya terpaksa harus berhenti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 

“Anak saya juga yang pertama terpaksa harus berhenti sekolah karena tidak ada biaya," ucapnya.

Meski demikian, Surnaeti mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah berupa RTLH, PKH, BPNT maupun PIP. Namun di tahun 2022 ini, keluarganya baru terdaftar sebagai penerima BLT Dana Desa (BLT DD).

“Tahun ini dapat BLT dari Desa, dan untuk bantuan lain seperti PIP, PKH, dan BPNT gak pernah dapat," tuturnya.

Sementara, Kepala Desa Karyabuana, Rohana menuturkan, bahwa keluarga Surnaeti merupakan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahun 2021. 

"Keluarga Bu Surnaeti itu pernah menerima bansos BST tahun 2021, tapi untuk bansos yang lainnya saya juga kurang tahu, nanti kami cek," imbuhnya.

Rohana menuturkan, bahwa dirinya tidak tahu apakah Surnaeti ketika Kades sebelumnya sempat didata atau tidak untuk bansos.

"Saya kurang faham juga dulunya itu seperti apa pendataannya, karena saya kan menjabat kades juga baru, tapi insya Allah nanti saya akan usahakan," tandas Kades. (Samsul Fatoni).

Berita Terkait

News Update