BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Puluhan santri dari Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiah yang dikelola oleh Kelompok Khilafatul Muslimin di Pekayon Bekasi Selatan, pada Kamis (16/6/2022) dipulangkan, tadi malam.
Amir atau pimpinan Khilafatul Muslimin Bekasi Raya yaitu Abu Salma turut merespon dari adanya pulangnya para santri di ponpes tersebut.
Ia mengungkapkan, pada hari yang sama dipagi hari, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak kecamatan setempat.
Terdapat beberapa pembahasan salah satunya legalitas dan aktifitas ponpes tersebut.
"Adapun hasil dari pertemuan musyawarah dengan pak camat bahwasanya yang pertama akan membantu menyempurnakan legalitas yang ada di pondok kami Yayasan kami ini," ujar Abu Salma saat diwawancarai wartawan, Jum'at (17/6/2022).
"Kedua Pondok kita untuk sementara di off kan, banner-banner dicabut pelang-pelang itu atas dasar inisiatif saya juga , walaupun ada arahan dari aparat. Dan untuk santri sendiri sebetulnya pak camat tidak tidak menyuruh untuk pulang terkait dengan pembiayaan dan lain hal,"sambungnya
Ia mengungkapkan, kepulangan para santri tersebut dilakukan atas inisiatifnya sendiri.
"Tetapi atas dasar inisiatif saya untuk kondusif kita pulang kan dengan diawali dengan santri-santri yang terdekat begitu," tutur Abu Salma.
Tak hanya itu ia pun mengungkapkan, pihaknya juga merespon adanya keberadaan spanduk Penolakan Keras yang dibentangkan oleh warga setempat.
Abu dalam hal ini mengaku kooperatif dan sedia untuk dilakukan pembimbingan oleh warga dan aparat setempat.
"Dengan spanduk yang beredar tentang penolakan khilafatul muslimin di lingkungan kita, karena di media saya sampaikan bahwasanya saya kooperatif dan saya siap edukasi dan siap untuk diarahkan oleh aparat maka disambut oleh pihak aparat diundang dan Kami hadir Alhamdulillah tadi," bebernya.
Para santri tersebut dalam pantauan Poskota tadi malam, terlihat berbondong bondong mengeluarkan barang bawaannya dari ponpes Ukhuwah Islamiah.
Para santri tersebut pun terlihat menaiki mini bus yang terparkir dan telah menunggu di depan ponpes.
Abu Salma mengungkapkan para santri tersebut berasal dari berbagai daerah di Tanah air.
"(Kepulangan) terjauh ada dari Batam ada Lampung ada Jawa Tengah ada Jawa Timur, nah ini saya juga karena saya bukan pengurus yang ada di pondok nya di sini . Jadi saya kurang paham ya tapi secara data sudah kami berikan kepada pak camat," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).