Kegiatan tes antigen untuk mendeteksi Covid-19. (foto: poskota/johara)

MEGAPOLITAN

Covid-19 Kembali Melonjak, Pakar Minta Pemerintah Lakukan Pengetatan

Rabu 15 Jun 2022, 19:03 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mutasi varian dari virus Omicron yaitu BA.4 BA.5 kembali menghatui masyarakat Indonesia. Terlebih kasus tersebut sudah ditemukan di Bali dan Jakarta.

Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman meminta kepada Pemerintah daerah khususnya yang sudah ditemukan virus BA.4 dan BA.5 harus segera mengambil tindakan dan langkah agar tidak terjadi lonjakan lagi.

Menurutnya, langkah pertama agar tidak terjadi lonjakan kasus adalah modal imunitas dari penduduk, dalam hal ini ya terbentuknya antibody.

"Terutama ya harusnya dilihat dari cakupan vaksinasinyah dalam hal ini 3 dosis yang memang harus dirujuk sebetulnya kalau bicara sub varian omicron BA.4 BA.5," ujar Dicky saat dihubungi Poskota, Rabu 15 Juni 2022.

Tak hanya itu, agar kasus ini tak kembali melonjak, Dicky juga meminta kepada pemerintah daerah untuk kembali melakukan disiplin protokol kesehatan.

"Adanya (Pemerintah) intervensi dari public health nya, entah itu masker, entah itu pengetatan-pengetatan lain kan gitu," ucapnya.

Sebab, kata Dicky, adany intervensi kuat atau lemah itu akan berpengaruh terhadap kasus varian mutasi Omicron ini.

"Jadi di situ termasuk adalah upaya untuk menemukan kasus yang akhirnya mencegah penularan hipotensi penularan dengan tasting dan deteksi dini lain," tandasnya.

Kemudian Dicky juga mendorong kepada pemerintah untuk menggalakan dosis ketiga bahkan ke-empat untuk menaikan antibody masyakrat.

"Ini harus segera ditangani serius dengan akselerasi dari misalnya terutama dosis 3 pada kelompok yang rawan atau bahkan dosis 4," pungkas Dicky.

Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat untuk waspada. Hal itu disampaikan sebab, jumlah kasus positif Covid-19 beberapa pekan terakhir di Ibu Kota terus mengalami lonjakan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, secara berturut-turut dalam 4 pekan terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 616 kasus, meningkat menjadi 782 kasus.

Kemudian, 1.165 kasus dan terakhir sebanyak 1.940 kasus. Angka persentase positif dari hasil pemeriksaan PCR juga meningkat dari 1,3 persen menjadi 4,6 persen pada satu minggu terakhir.

"Data sementara saat ini menunjukkan tren kenaikan kasus positif terjadi pada seluruh kelompok usia, termasuk kelompok anak, baik yang berusia kurang dari 6 tahun (belum divaksinasi) maupun usia 6-18 tahun. Walaupun terjadi peningkatan kasus Covid-19, tetapi tidak terjadi peningkatan persentase kematian yang disebabkan Covid-19 selama 1 pekan terakhir," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai informasi, setelah sempat mereda, ternyata kabar terbaru menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi subvarian baru Covid-19, yaitu Omicron BA.4 dan BA.5.

Melalui data Kemenkes, terdapat empat kasus varian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan pada tanggal 6 Juni 2022 lalu. (aldi)

Tags:
covid-19Epidemiologpemprov dki

Administrator

Reporter

Administrator

Editor