Pemberitahuan pembongkaran menyebutkan bahwa rumah itu "dibangun secara ilegal".
Ahmed dituding sebagai dalang dari kericuhan tersebut, menurut kantor berita Reuters.
Sementara putrinya, Afreen Fatima, adalah pegiat hak komunitas Muslim yang merupakan minoritas di India.
Tempat tinggal milik dua orang lain yang diduga melempar batu usai salat Jumat pada pekan lalu di negara bagian itu, juga dihancurkan.
Penasihat media Yogi Adityanath, Mrityunjay Kumar, mengunggah foto excavator tengah menghancurkan suatu bangunan dan berkata: "Ingat, setiap Jumat selalu diikuti oleh Sabtu..." di akun Twitter-nya.
Pembongkaran rumah sejumlah pemuka agama Islam di Uttar Pradesh ini telah menuai kecaman.
Para pemimpin oposisi mengatakan pemerintah Adityanath telah melakukan tindakan inkonstitusional karena membungkam pengunjuk rasa.
Sementara di Negara Bagian Kashmir, kepolisian menangkap seorang remaja karena mengunggah video yang memuat ancaman untuk memenggal mantan juru bicara BJP Nupur Sharma, menurut keterangan pejabat setempat.
Video itu - yang menyebar dengan luas di YouTube - kini telah ditangguhkan oleh pihak berwenang, sebagai salah satu langkah untuk mengatasi demonstrasi yang telah menyebar di penjuru negeri.(*)