Ribuan Warga AS Berdemonstrasi Tuntut Pembatasan Ketat Senjata Api
Senin, 13 Juni 2022 21:00 WIB
Share
Toko senjata api di kota Salem Oregon.

AS, POSKOTA.CO.ID - Kebebasan membawa senjata api di Amerika Serikat telah menimbulkan banyak korban.

Hal ini menjadi tuntutan pokok dalam demonstrasi yang dilakukan ribuan warga di Washington dan kota-kota besar lainnya di negara tersebut.

Jumlah kasus penembakan membabi buta telah meningkat dengan jumlah korban yang besar. Hal ini akibat ketidakpedulian pejabat Gedung Putih dan lobi dari produsen senjata.

Situasi ini kemudian memicu gelombang protes warga Amerika Serikat.

Ribuan orang di Washington dan kota-kota Amerika Serikat lainnya menggelar demonstrasi pada Minggu (12/6/2022) seperti dilaporkan ABC News.

Mereka menyerukan para politisi untuk mengesahkan undang-undang yang bertujuan membatasi peredaran senjata api usai terjadi pembunuhan bulan lalu di sebuah sekolah dasar di Texas.

Barisan Demi Kehidupan Kita atau March for Our Lives yang didirikan para penyintas pembantaian Sekolah Menengah Florida 2018 mengatakan telah merencanakan lebih dari 450 aksi demonstrasi di seluruh Amerika Serikat. Termasuk di New York, Los Angeles, dan Chicago.

Sebanyak 40 ribu orang telah berkumpul di Taman Pusat Washington untuk menyuarakan tuntutan mereka mengenai peraturan ketat terkait peredaran senjata api.

IBS News melaporkan para demonstran percaya bahwa demonstrasi ini mengirim pesan sederhana kepada para pemimpin politik bahwa kepasifan mereka telah mematikan warga Amerika Serikat.

Data dari arsip kekerasan bersenjata menyebutkan setidaknya 240 kasus penembakkan terjadi di Amerika Serikat dalam beberapa bulan pada tahun ini.

Halaman
1 2
Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -