SURIAH, POSKOTA.CO.ID - Perang yang dilancarkan Rusia bukan hanya karena ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Pernyataan ini datang dari Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Dia saat diwawancarai televisi Al Youm mengatakan Rusia menghadapi perang yang bukan sekadar akibat ekspansi NATO.
Bashar Al Assad menyebut perang ini belum pernah berhenti bahkan sebelum Komunis dan sebelum Perang Dunia Pertama dan akan terus berlanjut.
Rusia memainkan bagian peran penyeimbang internasional di sini.
Bashar Al Assad menuturkan,"Kami memandang Rusia dari sisi sebagai sekutu, di mana jika menang di perang ini dan posisi politiknya di tingkat global semakin kuat, ini juga termasuk kemenangan bagi kami.”
“Di sisi lain kekuatan Rusia hari ini adalah pemulihan keseimbangan internasional yang telah hilang bahkan jika ini sekedar pemulihan parsial," lanjutnya saat diwawancarai televisi Al Youm pada Kamis (9/6/2022).
Presiden Suriah juga menjelaskan bentrokan antara militer Suriah dan Turki sejak dua setengah tahun lalu.
Militer Suriah berhasil menghancurkan sejumlah target Turki yang masuk ke wilayah Suriah.
Kondisi ini jika fasilitas militer mengijinkan maka akan segera dilakukan. Selain itu perlawanan rakyat pasti akan muncul.
"Jika ada serangan maka perlawanan rakyat akan muncul tentunya di wilayah yang militer Suriah ditempatkan di sana. Militer tidak hadir di seluruh wilayah Suriah. Jika kondisi militer mengijinkan pertempuran langsung pastinya kami akan melakukannya," pungkas Bashar Al Assad. ***