JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang sekuriti bernama Arpan (38) menjadi korban penipuan, satu unit motor Yamaha Nmax raib diabawa kabur seseorang yang mengaku sebagai anggota TNI.
Arpan salah satu warga Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Ia mengatakan penipuan itu terjadi pada Selasa (7/6/2022).
Ia menjelaskan, terduga pelaku mengaku bahwa dirinya bernama Siswanto. Arpan awalnya sedang menemani sang anak bermain di sekitar kawasan Andara, Jakarta Selatan.
"Terus dia mendatangi saya kenalan. Dia bilang, "Saya tentara angkatan laut di Hankam Pondok Labu". Ya, kenalannya begitu," kata Arpan saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).
Kemudian, terduga pelaku sempat menawarkan soal bisnis kepada korban apabila ingin membuka lapak berdagang di suatu lokasi.
Selain itu, Arpan yang saat itu baru mengenal terduga pelaku hanya mendengarkan tawarannya sampai berujung saling menyimpan nomor ponsel.
"Sesudah itu dia duluan pulang. Memang saya lihat arahnya ke Hankam. Besok harinya, dia nelpon, saya tidak angkat. Dia WA, dia minta share location rumah saya," ucap Arpan.
Setelah itu, terduga pelaku main ke rumah Arpan dengan alasan untuk bersilaturahmi dan memperbanyak teman. Saat main terduga pelaku menggunakan seragam TNI lengkap.
"Berpakaian TNI lengkap dan senjata juga. Setelah ngobrol dia pulang. Lalu Whatsapp saya lagi mau main ke kantor. Habis main ke kantor, dia bilang mau main lagi ke rumah," ucap Arpan.
"Saya sempet berfikir "kok orang ini main mulu" kaya ada yang mau dincer. Saya udah ada firasat jelek. Karena dia kemana-mana bawa senjata, saya agak ngeri juga. Karena dia nanyain motor saya juga," ucap Arpan.
Saat main ke rumah Arpan untuk yang kedua kali, terduga pelaku juga menggunakan seragam lengkap TNI. Dia ngaku habis apel.
Menurut Arpan saat itu terduga pelaku seusai melaksanakan apel dan membawa mobil yang diparkirkan di depan minimarket.
"Katanya mobilnya diparkir di depan Indomaret. Karena rumah saya tidak muat mobil. Setelah sampai rumah ngobrol, bercanda. Tidak lama pinjam motor, mau ke mobil ambil sesuatu," ucap Arpan.
Arpan mengaku, semula tidak memberi pelaku untuk meminjam motor. Namun saat itu ia seketika tak sadar yang membuat pelaku mudah membawa motor miliknya.
"Cuma kunci di motor, tahu-tahu tancap gas. Saya tidak tahu pangkatnya. Cuma saya tanya ke Hankam Pondok Labu. Saya sudah laporan ke Polsek Cilandak tanggal 7 Juni," ucap Arpan.
Semantara itu, dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, bahwa penyidik telah menerima laporan korban terkait dugaan penipuan tersebut.
"Untuk kejadian tersebut memang sudah dilaporkan ke Polsek Cilandak. Kami sudah menerima. Sebegai tindak lanjut kami telah melakukan penyelidikan," kata Multazam. (Cr07)