BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga menggeruduk SDIT Yayasan Al-Hasaniyyah yang berada di Jalan Raya Cileungsi - Jonggol, KM 10 Kampung Cibarengkok, RT.04/RW.02, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/6/2022).
Hal ini terjadi diduga karena adanya pengalih fungsian tanah tersebut, yang mana pada 1998 sudah diwakafkan untuk kegunaan ibadah masyarakat, yaitu dibuat masjid dan sekolah madrasah.
Ahli waris tanah tersebut, Imas Maskanah menjelaskan, pada awalnya, tanah yang menjadi objek demonstrasi tersebut adalah milik keluarganya yang diwakafkan pada DKM Masjid Al-Ikhlas tahun 1998 berbentuk Masjid dan Sekolah Madrasah.
"Pada tahun 2005 tiba tiba-tiba surat wakafnya diganti menjadi yayasan tanpa sepengetahuan ahli waris dan masyarakat. Padahal dana pembangunannya hasil swadaya masyarakat, dan sekarang kami para ahli waris meminta fungsi guna wakaf tersebut dikembalikan seperti awal," ungkapnya kepada wartawan.
Selaku ahli waris, Iman pun meminta kepada pihak yayasan agar memenuhi tuntutan warga dan ahli waris untuk segera mengembalikan fungsi awal gedung.
"Saya pihak dari Ahli Waris meminta kembali tanah tersebut dikembalikan fungsi gunanya seperti awal," pintanya
Ditempat yang sama, salah seorang warga, Arindu mengatakan, kedatangan ratusan warga ke sekolah tersebut guna menuntut pihak Yayasan Al-Hasaniyyah agar mengembalikan fungsi awal lahan dan gedung yang sebelumnya Madrasah.
"Tidak seperti sekarang yang dikomersilkan oleh pihak yayasan terkait pendidikannya. Yayasan Al-Hasaniyyah Harus mengembalikan fungsi lahan dan bangun sesuai pesan awal yang mewakafkan lahan dan Gedung ini, gedung ini bukan milik pribadi tapi milik masyarakat, pihak yayasan jangan menyalahgunakan tanah wakaf," ujarnya.
Arindu menambahkan, sepengetahuannya, pada tahun 1998 lahan tersebut sudah diwakafkan oleh pemilik kepada DKM Mesjid.
"Dulu setau saya lahan serta gedung ini diwakafkan oleh almarhum Mbah Onen bin Umbang kepada DKM Masjid Alkhlas, Tapi kok tiba-tiba jadi yayasan," jelasnya.
Dia juga menegaskan jika tuntutan mereka tak digubris warga akan kembali berdemo dengan jumlah masa lebih besar.
"Jika tuntutan kami tidak dikabulkan kami akan kembali berdemo dengan masa yang lebih banyak," tegasnya. (Panca)