JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa jenazah Eril, putra sulungnya, saat ditemukan masih dalam keadaan utuh usai tenggelam 14 hari di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Instagramnya.
Dalam unggahannya, kang Emil sapaan akrabnya menyatakan jika jenazah sang putra ditemukan dalam keadaan utuh dan mengeluar wangi daun eucalyptus.
"Masya Allah, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun. Wajah rapi menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus. Alhamdulillah Ya Allah," tulis Ridwan Kamil seperti dilihat poskota.co.id di akun Instagramnya.

Spesialis Ahli Forensik dan Medikolegal dr. Agus Purwadianto, di kediaman di Kp. Rawa Jakarta Pusat. (Foto: CR08/there/pooskota)
Lebih lanjut, ia mengucapkan rasa syukurnya karena dapat diberikan kesempatan untuk memeluk dan memandikan anaknya untuk terakhir kali.
"Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya Engkau memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai, dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam," ujar Ridwan Kamil.
Terkait hal itu, berikut ini penjelasan ahli spesialis forensik dan Medikolegal Dr. Agus Purwadianto yang mengungkapkan alasan secara ilmiah bahwa kondisi jenazah Eril bisa ditemukan masih utuh.
"Pertama kami mengucapkan duka cita ya atas kematian dari saudara Eril, mudah-mudahan Husnul khatimah insha Allah," kata Dr. Agus Purwadianto, saat ditemui poskota dikediamannya di Kampung Rawa, Jakarta Pusat pada Jumat (10/6/2022).
Kemudian penjelasannya sepanjang memang itu betul, itu memang ada beberapa teori pertama adalah biasanya kalau tenggelam di air itu memang lebih lambat dibandingkan dengan udara terbuka.
"Kedua, adalah pada situasi udara atau di dalam air tadi yang dingin, bakteri-bakteri pembusuk itu yang ada di dalam usus tidak bisa langsung berkembang, itu mungkin juga mengalami suatu hambatan dengan demikian maka keutuhan tadi masih bisa tetap dipertahankan sama seperti ketika jenazah itu disimpan di lemari es, " kata Dr. Agus Purwadianto.
Agus Purwadianto juga memaparkan faktor-faktor dari luar yang dapat menyebabkan kondisi mayat Eril tidak membusuk usai tenggelam didasar sungai selama 14 hari.