ADVERTISEMENT

Aduh! DPP FPI Tuding FPI Reborn Dukung Anies Itu Buatan Intelijen, Cucu Nabi Ini Khawatir Islam Ditunggangi Lagi di Pilpres 2024

Rabu, 8 Juni 2022 21:56 WIB

Share
Poster Anies di demo FPI Reborn dan Anies Baswedan di ajang Formula E (Foto: diolah dari Twitter)
Poster Anies di demo FPI Reborn dan Anies Baswedan di ajang Formula E (Foto: diolah dari Twitter)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pria yang memiliki Dzurriyah atau keturunan/cucu Nabi Muhammad, Husin Alwi Shihab ikut berkomentar soal aksi FPI Reborn dukung Anies yang sempat heboh.

Husin Shihab, yang merupakan ketua Cyber Indonesia itu khawatir jika agama Islam nanti akan ditunggangi lagi di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun, Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam (DPP FPI) menyebut FPI Reborn adalah kelompok palsu yang mengatasnamakan diri FPI. Organisasi Islam itu bahkan menuding bahwa gerakan FPI Reborndukung Anies itu adalah buatan intelijen.

 

Sebelumnya diketahui, beredar foto sejumlah massa mengenakan atribut Front Persaudaraan Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa dan deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024.

Terlihat di foto yang beredar, baik laki-laki maupun perempuan memegang spanduk dukungan untuk Anies Baswedan. Mereka melakukan aksi di patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Adapun, beredar surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Polda Metro Jaya soal aksi FPI Reborn itu. Surat itu kemudian dibantah keasliannya oleh DPP FPI, serta menuding bahwa ada campur tangan instansi pemerintah dalam hal ini.

Sementara, Husin Shihab menyebut bahwa tudingan soal intelijen itu adalah cara DPP FPI menutupi aib.

 

Pernyataan ini dilontarkan Husin lewat akun Twitter pribadinya @HusinShihab. Dzurriyah/cucu nabi itu memang sedang aktif menyuarakan pendapatnya di media sosial tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT