ADVERTISEMENT

Grace Natalie PSI Yakin Ganjar Pranowo Ogah Duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ada Batas Nasionalis dan Politik Identitas  

Rabu, 8 Juni 2022 21:49 WIB

Share
Kolase foto Grace Natalie, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (ist/diolah dari google.com)
Kolase foto Grace Natalie, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (ist/diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menerawang soal duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hendak diduetkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Mengutip berita jakarta.poskota.co,id, ia menilai Ganjar pun akan menolak diduetkan dengan sosok Anies. Pasalnya menurut Grace, Anies terbukti menggunakan isu agama untuk bisa mencapai kekuasaan. "Masih cair, cuma rasanya kalau melihat karakter Pak Ganjar, rasanya beliau bukan orang yang akan mentolerir orang yang pernah menggunakan isu agama," kata Grace.

"Saya percaya pak Ganjar adalah nasionalis sejati yang betul-betul menarik garis batas yang jelas antara politik berkontestasi yang fair dengan politik identitas," sambungnya.

Grace menilai Ganjar sebagai seorang yang sangat nasionalis. 

Sehingga, lanjut dia, Ganjar tidak akan mungkin menggunakan politik identitas untuk meraih kekuasaan di Pilpres 2024.

"Saya yakin Pak Ganjar tidak akan menggandeng orang yang pernah menggunakan politik identitas untuk meraih kekuasaan. Saya yakin, itu soal nilai ya, dan saya yakin Pak Ganjar enggak akan kompromi ya. Jadi rasanya menurut penerawangan saya, enggak jadi pasangan itu," jelas dia.

Sementara itu, Grace menjelaskan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk mengusung kandidat. 

Dia menegaskan nantinya PSI akan mendukung kandidat yang mempunyai komitmen yang selaras dengan PSI.

"Siapa yang kita dukung tentu berpegang pada itu sambil melihat yang punya elektabilitas cukup baik. Karena Pemilu nasional susah, enggak kayak Pilkada. Pilkada itu bisa dari berapa bulan orang dari nobody jadi somebody. Kalau nasional susah, Tentu harus realistis juga," katanya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT