JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Mujahid Cyber merupakan sebuah tim bentukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk melawan informasi yang sesat dan pendengung (buzzer).
Mujahid Cyber resmi diluncurkan oleh MUI DKI Jakarta dalam acara Halal Bilhalal dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di Harris Hotel, Senin (30/5/2022) kemarin.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengungkapkan, Mujahid Cyber akan menjadi garda terdepan untuk melawan hoax yang ada saat ini.
"MUI DKI siap menjadi yang terdepan untuk melawan hoax dan para buzzer," kata KH Munahar.
KH Munahar mengatakan, jika Mujahid Cyber ini memang telah dinantikan oleh sejumlah kalangan, pasalnya ini bakal jadi andalan untuk perangi hoax.
Ia juga menuturkan, sebelumnya ada sejumlah usulan nama untuk pejuang cyber MUI DKI Jakarta ini.
"Setelah masukan dari Tokoh-tokoh Nasional akhirnya diputuskan namanya Mujahid Cyber," kata KH Munahar.
Lebih lanjut, Ketua MUI DKI Jakarta itu mengatakan, hingga saat ini, masih ada pihak lain termasuk Buzzer bayaran yang tidak suka dengan MUI DKI.
"Biar saja mereka nyinyir sampai bibirnya dower, kita tetap jalan saja," katanya.
Kemudian, Ia pun berterimakasih dengan kinerja bidang Infokom MUI DKI yang dipimpin KH Faiz Rafdi hingga bisa terbentuk Mujahid Cyber.
Ia berharap, Infokom sesegera mungkin menggaungkan Mujahid Cyber ini agar semakin diketahui oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, KH Faiz Rafdi mengatakan, tugas pokok Mujahid Cyber ini untuk mencerdaskan literasi digital ummat, kemudian meluruskan informasi yang sesat dan menebarkan ajaran agama yang Rahmatan Lil Alamin.
"Mujahid Cyber ini berfungsi sebagai Khadimul Ummat (pelayan ummat) dan Shadiqul Hukumah (mitra pemerintah) dalam informasi dan komunikasi," kata Kyai Faiz.
KH Faiz mengatakan, struktur Mujahid Cyber ini bakal terdiri dari dewan penasehat, dewan pembina dan dewan pengurus, yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan sejumlah divisi. (CR02)