Buzzer Harus Ditertibkan Karena Telah Berandil Memecah Belah Warga Bangsa, Saatnya Kita Hadirkan Politik Gagasan

Jumat, 10 Juni 2022 05:56 WIB

Share
Ketua DPW PAN Jawa Timur Rizki Sadig (foto/ist)
Ketua DPW PAN Jawa Timur Rizki Sadig (foto/ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Para buzzer dinilai telah berandil memecah belah warga bangsa, dan cenderung merusak kualitas demokrasi. Oleh karena harus ditertibkan dan kini saatnya kita hadirkan tradisi baru yakni dengan politik gagasan (ide dan gagasan).

Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Rizki Sadig, di Jakarta, Kamis, (9/6/2022).

“Sudah saatnya semua berkomitmen untuk menertibkan buzzer dan mencegah perpecahan. Kami di PAN menawarkan ayo kita hadirkan politik ide dan gagasan. Bukan politik yang saling menjatuhkan,” jelas Rizki.

Menurut Ketua DPW PAN Jawa Timur ini, kompetisi pemilu 2024 harus menggunakan adu ide dan gagasan, bukan perpecahan.

“Faktanya di media sosial tidak ada adu ide dan gagasan. Tidak ada debat substantif. Yang ada adalah stigma Cebong-Kadrun yang tidak selesai-selesai. Berbeda pendapat sedikit langsung dicap Cebong atau Kadrun. Tak ada ruang untuk adu ide dan gagasan,” ungkapnya.

Menurut Rizki Sadig, PAN meyakini bahwa media sosial adalah ruang terbaik untuk adu ide dan gagasan karena siapapun bisa terlibat termasuk politisi dan bahkan para kepala daerah.

“Tapi kalau tokoh-tokoh yang ingin mendapatkab keuntungan elektoral ini lebih suka menggunakan buzzer, maka media sosial kita akan terus keruh dengan buzzer,” tutup Rizki. (cr04).

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar