ADVERTISEMENT

Wah! Atap Tribun Formula E Jakarta Ambruk, PDIP Sebut Ada Kepentingan Politik Praktis: Lebih Baik Diundur

Selasa, 31 Mei 2022 17:16 WIB

Share
Atap tribun sirkuit Formula E Jakarta yang ambruk diterjang hujan deras dan angin kencang. (foto: ist)
Atap tribun sirkuit Formula E Jakarta yang ambruk diterjang hujan deras dan angin kencang. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salah satu atap tribun di arena sirkuit Formula E Jakarta, di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Tanjung Priok, Jakarta Utara ambruk, karena diterjang angin kencang saat hujan badai melanda wilayah tersebut pada Jumat 27 Mei 2022.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai pengerjaan proyek lintasan Formula E di Ancol terkesan dipaksakan, mengejar target dan tidak siap hingga akhirnya salah satu atap tribun ambruk.

"Proyek ini terkesan dipaksakan. Kontraktor juga terkesan mengerjakannya asal-asalan karena dikejar target," ucap Kenneth dalam keterangannya, Selasa 31 Mei 2022.

Menurut pria yang disapa Kent itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan harus mempertimbangkan segala bentuk apapun yang akan terjadi dalam event Formula E tersebut, dan jangan terkesan dipaksakan pengerjaanya.

"Harus dicek benar-benar persiapannya, jangan lantas terburu-buru. Jangan karena ego sesaat, jangan karena kepentingan politik praktis malah jadi memakan banyak korban," tutur Kent.

Kemudian, Kent pun menyarankan agar pagelaran mobil balap listrik Formula E itu diundur pada akhir Oktober, demi kelancaran dan persiapan yang matang agar tidak ada lagi kejadian-kejadian tidak diinginkan.

"Panitia acara Formula E ini ngotot supaya digelar pada 4 Juni mendatang, padahal realitanya infrastruktur belum siap 100 persen. Saran saya lebih baik diundur sampai akhir Oktober untuk memperbaiki dan pengecekan seluruh infrastruktur di lintasan Formula E ini, jadi lebih matang dan siap," terang Kent.

"Proyek ini digambarkan untuk jangka panjang, bukan untuk sekadar memperkenalkan Jakarta, bahwa Indonesia memiliki lintasan Formula E," beber Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk melakukan pemanggilan klarifikasi terhadap kontraktor tersebut terkait permasalahan rubuhnya tribun penonton tersebut.

"Polisi harus berani memanggil kontraktornya, agar ada efek jera dan jangan sampai pada hari H kejadian seperti ini terulang kembali serta menimbulkan banyak jatuh korban. Karena masalah ini murni kelalaian konstruksi," pungkasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT