Hal tersebut dilakukan Mas Dhito seiring dengan jumlah kasus PMK di wilayah Kediri yang terus merangkak naik.
"Selama penutupan pasar itu akan dievaluasi, Tiga hari sebelum 10 Juni 2022 nanti ditentukan apakah ada perpanjangan atau justru beroperasi kembali," ujar Hanindhito.
Keempat, melakukan vaksinasi pada hewan ternak di wilayah Kediri.
Kelima, memberikan tempat guna isolasi terhadap ternak yang terjangkit wabah PMK.
Keenam, melakukan pengobatan secara intensif, untuk hewan yang sakit.
Ketujuh, setiap pemotongan ternak wajib dilakukan di rumah potong hewan (RPH) wilayah Kabupaten Kediri.
Menurut data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), jumlah penambahan kasus PMK telah menyentuh angka 174 kasus.
Hal itu dipaparkan langsung oleh Kepala DKPP Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih, Kamis (26/5/2022).
Kasus di atas tersebar di wilayah Kediri, seperti Kecamatan Kandangan, Kepung, Puncu, Kayen Kidul, Ngadiluwulih, Kandat, Ngasem dan Grogol.
"Ini semakin memperkuat bahwa potensi penyebaran PMK sangat mungkin terjadi di pasar," pungkas Tutik.