JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Reskrim Polsek Jatinegara, mengamankan satu orang pelaku aksi tawuran yang terjadi di kawasan Pasar Kam, Cipinang Cempedak.
Diketahui dalam tawuran yang terjadi Kamis (26/5/2022) itu, satu orang bernama Muhammad Fazar (17) mengalami luka senjata tajam di bagian paru, hingga korban tewas.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, Iptu Zulkasman menyampaikan satu pelaku yang diamankan berinisial DA.
"Sudah ada yang kita amankan 1 orang terkait kasus tersebut yaitu pelakunya. Masih pelajar SMK, inisial DA," ungkap Zulkasman kepada wartawan, Minggu (29/5/2022).
Lebih lanjut, dirinya tak bisa berbicara banyak ihwal kronologis kejadian. Sebab, saat ini petugas masih dalam proses pengembangan lebih lanjut di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami masih di lapangan pengembangan (lebih lanjut)," ujar Zulkasman.
Dikabarkan sebelumnya, tawuran dua kelompok remaja di kawasan Pasar Kam, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur merenggut korban jiwa.
Ibu korban, Sulastri (37), mengatakan anaknya, Muhammad Fazar (17) yang tercatat sebagai siswa kelas 3 SMP tewas dalam tawuran pada Kamis (26/5/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
"Informasinya tawuran. Dengar-dengar tawuran antara anak Tanah Manisan sama Pancawarga. Tapi saya kurang tahu pasti," kata Sulastri di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (27/5/2022).
Dia belum dapat memastikan kronologis kejadian karena hingga kini masih menunggu keterangan resmi dari jajaran Unit Reskrim Polsek Jatinegara yang menangani kasus.
"Anak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri (Kramat Jati). Tapi pas saya sampai jam 02.30 WIB ke sana anak saya sudah enggak ada. Enggak tahu juga luka kena senjata tajam atau bagaimana," ujarnya.
Hanya berdasar hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri Kramat Jati yang sempat menangani perawatan korban, Fazar tewas akibat luka dalam di bagian paru hingga kehabisan darah.
"Kemarin saya dikasih lihat hasil rontgen sama dokter parunya itu robek. Jadi ada luka dari samping (rusuk) sampai ke paru. Memang saya lihat di pasar itu banyak banget darah," terangnya. (Ardhi)