ADVERTISEMENT

Hah! untuk Jadi Anggota Kelompok, Pelajar Harus Berani Ikut Tawuran? Ini Kata Kapolres Jakpus

Kamis, 2 Juni 2022 22:51 WIB

Share
Kombes Komarudin. (rika)
Kombes Komarudin. (rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Maraknya aksi tawuran antar pelajar di Jakarta Pusat telah beberapa kali terjadi dan membuat resah masyarakat sekitar.

Terakhir, kasus pengeroyokan seorang pelajar berinisial MK (17) oleh sembilan orang pelajar di Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kepala Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Komarudin mengungkapkan bahwa aksi tawuran tersebut dipengaruhi oleh alumni atau senior dari sekolahnya.

"Mereka melakukan itu karena terpengaruh dan tidak jarang aktivitas mereka itu dipengaruhi oleh alumni/senior yang mengajak agar mereka turun ke jalan," ucap Kombespol Komarudin, Kamis (2/6/2022).

"Bahkan untuk mendapatkan status tertentu, mereka harus berani melakukan itu," sambungnya.

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan bahwa yang melatar belakangi pelajar untuk melakukan tawuran ialah demi menjadi anggota suatu kelompok tertentu.

Agar diakui menjadi anggota tertentu, pelajar-pelajar harus berani melakukan tidak kejahatan tersebut.

"Ini ada hal yang menarik lagi bahwa untuk bisa masuk keanggotaan tertentu, dia harus berani ikut tawuran, ada peran masing-masing ada yang  jadi joki ada yang sebagai membawa barang," bebernya.

Kemudian, Komarudin menyebut bahwa pihaknya telah melakukan edukasi terhadap pelajar-pelajar di Jakarta Pusat untuk mencegah aksi tawuran kembali terjadi dan memberikan efek jera.

"Nah ini kita sudah masuk sejauh sana, tentunya upaya yang kita lakukan itu bukan hanya pada penegakan hukum, tetapi juga edukasi yang jauh lebih besar (efeknya) dan ini sudah kita diskusikan tadi," katanya.

"Serta akan ada beberapa langkah dan strategi untuk mempersempit ruang-ruang mereka," pungkasnya. (cr02)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT