BALI sebagai destinasi utama wisata di Indonesia kembali ramai dikunjungi wisatawan dalam maupun luar negeri. Ini menyusul semakin menurunnya pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk Bali.
Sebelumnya, selama dua tahun pandemi Covid-19 menghantui Indonesia, berbagai aktifitas di masyarakat menurun drastis. Ekonomi pun menurun, termasuk kegiatan pariwisata.
Akibatnya, Bali yang biasa disebut dengan Pulau Dewata ini juga mengalami dampak yang signifikan. Obyek wisata di Bali pun terkena imbasnya, banyak lokasi plesiran itu sepi dari wisatawan dalam negeri dan turis asing.
Beruntung setelah dua tahun terkena dampak pandemi Corona, secara berangsur kasus ini menurun. Pemerintah pun mulai membolehkan warganya untuk beraktifitas. Ini pula yang menimpa Bali. Daerah ini kembali ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melihat keindahan alam Bali. Geliat wisata di Bali terasa kembali bergairah.
Turis sudah memenuhi tampat-tempat plesiran. Wisatawan dalam negeri dan turis asing mulai menyerbu. Turis dalam negeri yang berasal dari Pulau Jawa, Sumatera maupun Kalimantan mulai membanjiri Bali.
Mereka di antaranya berangkat ke Bali melalui jalur udara naik pesawat ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, jalur darat melalui Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Ketapang.
Kemeriahan wisatawan yang berkunjung ke Bali dilihat saat libur Lebaran yang dimulai awal Mei 2022 hingga sekarang. Ribuan wisatawan terus melancong ke Bali melalui jalur darat di Pelabuhan Ketapang.
Setiap hari ribuan kendaraan roda dua dan empat memadati Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gili Manuk, Bali. Mereka rela antre hingga 1 atau 2 jam agar dapat menyeberang ke Pulau Bali.
Herman, wisatawan asal Jakarta mengaku sengaja membawa empat anggota keluarganya berkunjung ke Bali naik mobil. “Sekarang sudah enak mau ke Bali tinggal lewat tol dari Jakarta sampai ke Probolinggo, lanjut ke arah Banyuwangi. Tolnya sudah mencapai 900 Km dari Jakarta. Benar-benar nyaman,” katanya.
Untuk mencapai Pelabuhan Ketapang, Herman mengungkapkan dirinya sengaja membawa anaknya yang sudah bisa menyupir mobil. “Lebih enak bisa gantian. Memang diselingi istirahat di restoran atau tempat lain jika lelah. Yang penting dibawa santai aja,” katanya.
Karena itu, ia merasa senang saat tiba di Pelabuhan Ketapang pada pagi hari. Pasalnya, mereka bisa langsung menuju hotel di kawasan Kuta, yang sudah dibooking sejak sebulan lalu.
Semua Obyek Wisata Menarik
Wajar saja Bali selalu menarik untuk dikunjungi. Jika kita sudah ke sana, sepertinya ingin kembali main ke pulau seribu pura tersebut.
Di antara obyek wisata yang sering menjadi tujuan para wisatawan itu yakni: The Keranjang Bali, Perbelanjaan Krisna, Pasar Tradisional Ubud, Pasar Tradisional Sukawati.
Selanjutnya ada Bukit Campuhan, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Pantai Melasti, Waterbom Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pura Besakih, Bali Bird Park, Bali Safari And Marine Park, Pantai Sanur, Pantai Uluwatu, Monkey Forest Ubud, Desa Penglipuran, Danau Batur, Gunung Batur.
Selain itu, wisatawan juga bisa berkunjung ke Danau Batur, Pantai Lovina, Taman Nasional Bali Barat, Danau Beratan, Danau Tamblingan, Pantai Tegal Wangi, Pantai Seminyak, Pantai Canggu, Pura Uluwatu, Elephant Safari Park, Tanah Lot, Pantai Amed, Museum Blanco.
Tak kalah menarik yang menjadi sasaran turis dalam dan luar negari yakni kawasan Kintamani yang dikenal sebagai Puncaknya Bali, Kebun Raya Bedugul, Nusa Penida, Pantai Nusa Dua, Pantai Gunung Payung, Omma Club Bali, kawasan cafe di sepanjang Jalan Canggu dan lainnya.
Herman menambahkan, keindahan Pulau Dewata Bali bukan hanya menikmati alam laut saja, melainkan juga persawahan, air terjun, gunung, pusat perbelanjaan, hotel maupun villa yang bisa disewa secara pribadi maupun rombongan. “Boleh dibilang semua daerah di Bali jadi obyek wisata. Semuannya indah-indah, kami jadi betah di sini,” tandasnya.
“Untuk makanan juga tak usah khawatir. Pengunjung bisa milih makanan halal, ada juga makanan yang dikenal masyarakat seperti pecel lele, pecel ayam, ayam geprek, KFC, Mc Donald’s, dan lainnya. Semua tersedia di banyak tempat di Bali,” kata Herman yang sudah dua kali mengajak keluarga besar naik mobil ke Bali. (tiyo)