ADVERTISEMENT

Gara-gara Kaos Gambar Bir

Jumat, 27 Mei 2022 06:53 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PAGI-pagi, rumah Pak Dul sudah ramai. Anak sulungnya, Chaca, beradu mulut dengan adiknya yang masih remaja, Chico. Gadis berjilbab itu melarang adiknya pergi ke masjid. Bukan karena ia tak suka adiknya beraktivitas di masjid.

Masalahnya, karena Chico pagi itu mengenakan kaos oblong. Bukan juga karena kaos oblongnya. Tapi, karena kaos oblong warna putih itu ada gambar botol kaleng bertuliskan merek Bir.

"Co, ganti bajunya! Bikin malu aja. Nggak boleh, tau!" bentak Chaca.

"Kenapa gak boleh? Kaos-kaos Chico. Yang pakai Chico. Kenapa kakak larang-larang?" jawabnya.

Chaca semakin kesal. Ia menarik baju adiknya, dan membawanya kembali masuk ke rumah. "Ayo, ganti. Mau ke masjid, kok pakai kaos kayak gitu. Nggak sopan!" bentaknya.

Meskipun mengikuti tarikan kakaknya, Chico ngedumel. Ngegerutu. "Emangnya haram apa?"

"Haram." bentak Chaca. "Minumannya yang haram. Kalau kaosnya sih nggak haram," sangkalnya.

"Tetap aja nggak sopan, nggak baik. Itu sama aja ikut masarin minuman haram," desak Chaca.

"Ah, kakak ini terlalu kaku. Fanatik berlebihan. Lah wong cuma mau kerja bakti di sekitar masjid aja, nggak boleh pakai kaos begini," kata Chico.

 Pak Dul, yang baru selesai salat sunah dhuha, langsung menghampiri kedua anaknya yang sedang berdebat. "Ada apa sih? Pagi-pagi udah pada ribut."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Miftahur Rahman Isbandi
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT