ADVERTISEMENT

Federasi Pilot Indonesia Bicara Soal Nasib Maskapai Penerbangan: Bisa Kerja Sama Hidupkan kembali Maskapai Merpati

Jumat, 27 Mei 2022 22:48 WIB

Share
Halal bihalal Federasi Pilot Indonesia bersama para pilot dari berbagai wadah, bahas dunia penerbangan.
Halal bihalal Federasi Pilot Indonesia bersama para pilot dari berbagai wadah, bahas dunia penerbangan.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Federasi Pilot Indonesia (FPI) mengadakan Halal Bihalal bersama Asosiasi Pilot Merpati (APM), dan beberapa Pilot Senior Garuda, di Kantor FPI, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. 

"Ya kami mengadakan halal bihalal sederhana dan sekaligus silaturahmi dengan beberapa pilot senior, ada Asosiasi Pilot Merpati, ada dari Pihak Indo Defence Napindo yang berkecimpung di event-event penerbangan. Tujuannya tentu untuk mempererat tali silaturahmi satu sama lain," kata Presiden FPI Capt. M. Ali Nahdi kepada awak media di Jakarta, Jumat (26/5/2022)

Dalam pertemuan tersebut, Ali banyak bicara soal nasib maskapai penerbangan Indonesia di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang masih ada. 

"Saya berharap pandemi Covid-19 ini segera memasuki fase endemi dan Industri penerbangan Indonesia kembali bangkit agar pilot-pilot dan pekerja di sektor penerbangan dapat bekerja normal kembali dan tidak ada yang dirumahkan atau dipensiunkan dini lagi," ujarnya.

"Kita bicara maskapai plat merah saja nih, apabila kekurangan pesawat ya tambah, kalau kompetitor punya banyak pesawat ya kenapa kita gak bisa, kan teori sederhananya seperti itu," katanya.

"Pasar masih terbuka lebar, tinggal strategi kita bagaimana memenuhi kebutuhan pasar yang sudah tersedia ini. Kita ingin mendapatkan profit lebih ya kita juga harus keluarkan modal juga," Imbuh nya. 

Ali juga mengungkapkan, ia dan jajarannya bisa saja berkerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk menghidupkan kembali Maskapai Merpati yang sampai saat ini status nya masih hidup namun tak beroperasi sejak 2014.

"Ini kan sebetulnya bisa jadi peluang juga untuk kebangkitan Industri Penerbangan Indonesia. Menghidupkan kembali Merpati Airlines bisa membuka tenaga kerja baru, bahkan bisa menyerap tenaga kerja dari lulusan-lulusan 'flying school' di Indonesia yang masih nganggur, " tuturnya.

Smentara itu, Ketua Asosiasi Pilot Merpati (APM) Capt. Sardjito juga mengungkapkan hal serupa, ia sampai saat ini masih berharap agar Merpati Airlines bisa mengudara kembali.

"Saya ini terlanjur cinta dengan Merpati Airlines, sejak 2014 sampai saat ini saya masih mengharapkan kebangkitan Maskapai Merpati. Juga karena sampai saat ini Merpati Airlines masih memiliki tanggungjawab terhadap kurang lebih 1.200 mantan pegawai nya, yaitu uang pesangon kami 80 persen nya belum terbayarkan, " Ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT