JAKARTA, POSKOTA.CO.OD - Tidak bisa dianggap remah. Ternyata kasus positif Covid-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan, menurut data naik 51 kasus yang berhasil terdeteksi, Selasa kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinkes DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 51 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 775 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/5/2022).
Dinkes DKI mencatat, telah dilakukan tes PCR sebanyak 7.926 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.737 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 148 positif dan 6.589 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 20.305 orang dites, dengan hasil 60 positif dan 20.245 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.233.873 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.300 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.
Lanjut, Dwi .enyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 49.030 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.013.640 per sejuta penduduk," bebernya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta, kata Dwi, sebesar 1,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.526.283 orang (124,2%), dengan proporsi 70,3% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,7% warga KTP Non DKI. "Tidak ada orang yang divaksin dosis 1 hari ini," katanya.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.696.619 orang (106,1%), dengan proporsi 73,7% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,3% warga KTP Non DKI.
"Sebanyak 1.131 orang yang divaksin dosis 2 hari ini," ungkapnya.
Kemudian, vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.846.390 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 4.852 orang.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan vaksin COVID-19", warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. (Cr01)