ADVERTISEMENT
Selasa, 24 Mei 2022 08:27 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto minta pemerintah tidak menaikkan tarif listrik golongan 450 VA sampai 1.200 VAlantaran kondisi saat ini masih sangat rentan.
"Kapan perlu naik untuk golongan orang kaya, hemat kami setidaknya tiga bulan sejak Lebaran kemarin. Sehingga biar sehat semuaya bahwa sebagaimana di BBM Pertamax sudah naik meskipun belum mencapai harga keekonomian," katanya kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Sebelumnya, Komisi VII DPR menyetujui rencana pemerintah menaikkan tarif listrik khususnya tarif listrik non subsidi dalam golongan orang kaya.
Untuk diketahui, Komisi VII DPR menilai waktu yang tepat menaikkan tarif listrik adalah tiga bulan setelah Lebaran 2022 atau tepatnya pada Juli 2022 ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa untuk jadwal kenaikan dan berapa tarif kenaikannya sedang disusun oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PLN.
"Untuk itu (berapa kenaikan tarif dan jadwalnya) tolong nanti tanya ke PLN persiapannya dan ke Menteri ESDM mengenai kapan langkah-langkah itu," jelas Sri Mulyani, Kamis (19/5/2022) lalu.
Ia memastikan untuk tarif listrik yang selama ini diberikan subsidi yakni 450 VA serta sebagian 900 VA tidak akan ada kenaikan. Sebab, pemerintah sudah menambahkan subsidi dan kompensasi untuk listrik di tengah lonjakan harga minyak dunia.
Adapun penambahan subsidi listrik tahun 2022 sebesar Rp 3,1 triliun. Sedangkan kompensasi pembayaran listrik 2022 sebesar Rp 21,4 triliun. Besaran ini dari dampak harga ICP yang ditetapkan US$ 100 per barel.
"Itu semuanya adalah untuk melindungi rakyat dan ekonomi agar bisa bertahan dalam situasi guncangan global," tegasnya. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT