ADVERTISEMENT

Waduh! Sering Dengar Ceramah UAS, Remaja Singapura Ini Sampai Ingin Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri

Selasa, 24 Mei 2022 07:56 WIB

Share
Ustadz Abdul Somad. (foto: ist)
Ustadz Abdul Somad. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Singapura buka suara terkait polemik pencekalan Ustadz Abdul Somad (UAS). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Singapura, K Shanmugam, mengatakan, salah satu alasannya karena ada warganya yang sampai terpengaruh paham radikalisme gegara mendengarkan ceramah UAS.

Takut membawa dampak buruk yang lebih meluas, akhirnya pemerintah Singapura memblokir UAS yang dilakukan oleh Imigrasi setempat pada Senin 16 Mei 2022, lalu.

"Dalam perspektif saya sendiri, penolakan itu telah memberinya publisitas (kesadaran)," kata Shanmugam dilansir dari Straits Times Selasa (23/5/2022).

Shanmugam menyampaikan, mulanya salah satu warga Singapura yang masih berusia 17 tahun sering mendengar ceramah UAS melalui Youtube.

Karena hal itu, ia terdoktrin radikalisme sampai ingin bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Tak hanya itu, remaja itu sampain ingin menjadi ‘pengantin’ bom bunuh diri demi masuk surga.

Remaja yang tak disebutkan namanya itu kata Shanmugam, meyakini bahwa bom bunuh diri adalah tindakan mulia.

Dia mengatakan ceramah berbahaya yang dibawakan UAS ini memang benar-benar berdampak kepada kelompok masyarakat tertentu.

Untuk itu dia menegaskan ceramah yang disampaikan UAS tak bisa dianggap sepele. 

“Jadi Anda bisa lihat ceramah Somad telah berdampak di dunia nyata,” ucap Shanmugam. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT