'Healing' Setelah Proyek Gagal

Selasa 24 Mei 2022, 08:23 WIB
Kartun Sental-Sentil: 'Healing' Setelah Proyek Gagal. (kartunis: poskota/ucha)

Kartun Sental-Sentil: 'Healing' Setelah Proyek Gagal. (kartunis: poskota/ucha)

SEKUMPULAN orang berkerumun di depan Gedung DPR/MPR menarik minat Nurdin, penjual kopi yang berkeliling dengan sepeda atau lebih dikenal dengan istilah  'Starling'.

Cuaca lumayan panas,  kendati  sudah lewat tengah hari  menuju sore. Sigap, Nurdin mengayuh sepedanya menuju kerumunan, berharap ada yang mau beli dagangannya.

Di lapak jok sepeda, Nurdin tak cuma jual kopi, tapi ada minuman jenis lain yang siap diseduh dengan air panas dari termos yang dibawanya.

Rupanya sekumpulan orang yang berkerumun itu lagi menggelar demo. Entah apa yang diprotes orang orang itu, Nurdin tak peduli, baginya yang penting dagangannya laku.

Setengah jam menepi di trotoar dekat lokasi demo, belum ada satu pun pendemo yang mampir.

"Ampun dah itu orang orang pada kaga capek apa tereak tereak, berdiri panas panasan. Pada ga ada yang mau ngaso, sekedar ngopi..," gumam Nurdin, sambil menyeka keringat di jidat dengan tangannya. 

Lama tak berselang, datang satu lelaki keluar dari kerumunan menghampiri Nurdin. "Kang, ada minuman yang dingin?," tanya lelaki itu. "Nggak ada mas, khusus minuman panas adanya," jawab Nurdin. "Ya udah kang, bikinin saya teh manis anget," timpal si pria yang ternyata satu dari peserta demo. 

Sambil menerima gelas plastik berisi minuman pesanannya, lelaki berjaket almamater sebuah perguruan tinggi itu membuka percakapan. "Mestinya akang ini punya inisiatif dan agresif kalau usaha," tuturnya dengan bahasa seorang mahasiswa.

"Kenapa dan maksudnya apaan mas," ucap Nurdin, sedikit bingung.

"Kalau usaha pengen maju, akang kudu punya inisiatif, cari celah biar peluang yang diincar bisa gol alias tercapai  kaya orang orang yang ada di dalam gedung sono," kata si mahasiwa sambil menunjuk ke arah gedung berbentuk kura kura yang ada di seberang pagar. 

Mirip berorasi, peserta demo itu memberikan penjelasan kepada Nurdin. "Akang pernah denger heboh pengadaan gorden buat rumah dinas angggota dewan senilai Rp4 miliar lebih? Yang akhirnya batal gara gara keburu ramai , tapi mereka ga patah semangat dan tetap inisiatif cari celah biar peluang yang ditarget bisa gol?," papar si mahasiswa ke arah Nurdin yang cuma bisa bengong sama ucapan pemuda itu. 

Seolah masih terbawa aura demo, kembali pemuda itu melanjutkan ceritanya.

"Sekarang ini sebagian orang orang yang ada di dalem gedung itu terpantau pelesiran ke Turki selama sepekan sejak 18 sampe 24 Mei yang katanya buat keperluan kunjungan kerja, ketemu anggota parlemen Turki," bebernya sambil menyeruput teh manis buatan Nurdin.

"Perginya juga rombongan, nggak sendiri-sendiri, makanya anggarannya pasti fantastis buat biaya 'healing' alias jalan-jalan setelah proyek gorden batal,"  tambah si mahasiswa. 

Pemuda berkulit gelap itu berharap Nurdin juga memiliki inisiatif tinggi dalam berusaha, seperti menambah jenis dagangan tak hanya menjual minuman panas tetapi ditambah dengan aneka macam minuman dingin supaya target penghasilan yang dicapai bisa maksimal.

"Akang kudu pintar pintar baca situasi dan kondisi, liat peluang dan celah. Seperti kaya sekarang di cuaca panas mestinya akang juga nyiapin minuman dingin, pas dengan situasi dan kondisi yang ada di tempat ini sekarang, dijamin target yang akang incar pasti tercapai," bebernya.

Lihat juga video “Waduh! Baru Keluar dari Showroom, Mobil Suzuki Baleno ini Meledak dan Hangus Terbakar”. (youtube/poskota tv)

Sementara Nurdin yang dari tadi setia mendengar cuma manggut manggut, entah tanda paham dengan penjelasan si pemuda itu atau hanya sekedar mengangguk saja, menghargai ocehan pelanggan pertamanya itu.

"Iya aja dah, yang penting dagangan laku," kata Nurdin kembali bergumam. (yahya)

Berita Terkait
News Update