ADVERTISEMENT

Setop Hoaks dan Ujaran Kebencian, PKS Ajak Fokus Bangkitkan Ekonomi Rakyat Pasca Pandemi Covid-19

Minggu, 22 Mei 2022 07:45 WIB

Share
Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini. (ist)
Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PKS, DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan, hari kebangkitan nasional yang diperingatuli tanggal 20 Mei 2022 kemarin, harus menjadi momentum bangkitnya ekonomi rakyat.

Terlebih lagi setelah 2 tahun lebih bangsa Indonesia dihantam pandemi Covid-19. 

“Hari ini kita masih tetap menjaga kewaspadaan Covid-19, tapi kita bersyukur pandemi semakin terkendali, masyarakat sudah lebih leluasa beraktivitas kembali. Maka momentum hari kebangkitan nasional tahun ini harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi rakyat,” katanya, Sabtu 21 Mei 2022.

Jazuli Juwaini menyatakan pemerintah harus terus melakukan konsolidasi kebijakan sektor ekonomi rakyat yang terpukul karena Covid-19 terutama rakyat kecil, buruh, dan pelaku UMKM.

Mereka yang harus jadi prioritas kebijakan dan APBN untuk memulihkan ekonomi nasional. 

“Pesan kebangkitan nasional harus dimaknai bangkitkan ekonomi rakyat yang terpukul karena pandemi. Kebijakan pemerintah harus fokus ke sana dan Fraksi PKS siap mengawal dan berkolaborasi untuk kebangkitan ekonomi rakyat paska pandami,” tegas Jazuli.

Hal tersebut, lanjut Anggota Komisi I DPR ini, sejalan dengan pesan kunci perjuangan PKS yaitu 'transformasi dan kolaborasi'.

Transformasi seluruh kebijakan negara untuk kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa membutuhkan kolaborasi seluruh elemen bangsa.

“Pandemi mengajarkan kita betapa pentingnya kolaborasi untuk menghadirkan solidaritas sosial nasional. Kini saatnya kita terus jaga kolaborasi untuk kepentingan fundamental bangsa yaitu bangkitnya ekonomi rakyat,” tandas Jazuli.

Karena itu, pesan Jazuli, akhiri semua pikiran, sikap, dan tindakan yang kontraproduktif dengan semangat kebangkitan nasional.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT