Wujudkan Koalisi Nasionalis – Religius, PKS Bangun Komunikasi dengan Banyak Pihak, Termasuk PDIP?

Selasa 17 Mei 2022, 17:08 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera, ungkapkan bahwa PKS tegas menolak UU IKN karena waktu, prioritas dan relevansinya tidak tepat. (Foto/rizal)

Politisi PKS Mardani Ali Sera, ungkapkan bahwa PKS tegas menolak UU IKN karena waktu, prioritas dan relevansinya tidak tepat. (Foto/rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai kini belum menentukan rencana koalisi menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, seperti yang sudah digagas Golkar, PAN dan PPP .

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang dihubungi di Jakarta, Selasa (17/5/2022) mengatakan pihaknya sampai kini belum menentukan koalisi. 

"Namun begitu kami masih terus  membangun komunikasi dengan semua pihak," terang Mardani yang juga anggota DPR dari Fraksi PKS. 

Diberitakan sebelumnya koalisi gagasan jelang Pemilu 2024 besutan Partai Golkar, PAN, dan PPP yang diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu.

Berdasarkan aturan Pasal 222 UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, Koalisi Indonesia Bersatu telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Adapun terpenuhinya syarat tersebut berdasarkan perolehan suara pada Pemilu 2019. Secara keseluruhan, gabungan perolehan suara Golkar, PAN, dan PPP mencapai 23,67 persen atau lebih 3 persen dari ambang batas 20 persen

Mardani mengungkapkan PKS akan mencoba mewujudkan koalisi nasionalis-religius. "Kami sudah membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk juga partai nasionalis," tutur Mardani.

Mardani menjelaskan PKS  mengapresiasi bagi koalisi dini yang digagas Golkar, PPP dan PAN. Semoga memajukan demokrasi. Karena setelah jelas petanya bisa fokus ke kontestasi karya dan gagasan," tandasnya.

Ia menambahkan PKS terus melakukan komunikasi politik dengan  banyak pihak. "Pada waktunya akan diumumkan kawan koalisinya.  Dasarnya adalah kesamaan niat membangun Indonesia yang bebas korupsi dan maju. Dan tentu punya peluang menang di Pilpres 2024," tegasnya. (johara)


 

Berita Terkait

News Update