Inflasi Dunia Naik, Jokowi Ajak Masyarakat Cintai Prduk Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2022 09:12 WIB
Share
Presiden Joko Widodo . (Foto: biro pers)

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Tantangan perekonomian Global tahun ini inflasi harga barang melonjak tinggi sehingga pertumbuhan ekonomi Global turut mengalami penurunan menjadi 3,6 persen.

Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutannya dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Jumat (20/5/2022).

Menurutnya, dalam menghadapi tantangan ekonomi Global saat ini, salah satunya dengan mendukung produk-produk dalam negeri melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Salah satu strategi kita ada membelanjakan uang kita baik APBN swasta maupun masyarakat untuk membeli produk kita sendiri membeli produk dalam negeri," kata Dia.

"Ini belum termasuk belanja BUMN belanja barang dan jasa di BUMN di setiap tahunnya sekitar Rp. 420.000. dan saya sudah memerintahkan minimal 40 persen dari belanja pusat dan daerah serta belanja barang dan modal BUMN harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri terutama produk UMKM," lanjutnya.

Jokowi menambahkan, produk buatan dalam negeri bukan hanya berupa barang. Melainkan objek wisata dan wisata budaya pun turut didalamnya.

Menurutnya, peningkatan kualitas produk menjadi hal yang penting seiring persaingan tingkat nasional maupun Global.

"Poduk kita bukan hanya barang tetapi juga objek wisata bangga wisata Indonesia Wisata Alam dan wisata budaya. Tapi harus diingat produk kita tidak akan dicintai. Jika tanpa kualitas produk yang semakin baik yang semakin bagus dan semakin kompetitif di tingkat nasional dan global," tambah dia.

Selain itu, Jokowi juga turut mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk yang dihasilkan dalam negeri, dengan berkontribusi untuk membeli produk dalam negeri, menurutnya dapat membantu pemasaran produk buatan Indonesia.

"Saya mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk-produk Indonesia untuk bangga menggunakan produk-produk dalam negeri. Seluruh masyarakat bisa menjadi pembeli menjadi pengguna dan sekaligus membantu marketing produk produk dalam negeri," tandasnya. (Nitis)