Bikin Bangga! Taylor Swift Raih Gelar Doktor Kehormatan dari NYU, Apa Isi Pidato Kelulusannya?

Kamis 19 Mei 2022, 17:54 WIB
Taylor Swift sampaikan pidato kelulusan. (Reuters/Shannon Stapleton)

Taylor Swift sampaikan pidato kelulusan. (Reuters/Shannon Stapleton)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Taylor Swift baru saja mendapat gelar doktor kehormatan yang diberikan kepadanya dari New York University, Rabu (18/5/2022).

Ia pun menghadiri upacara wisudanya di Yankee Stadium, Amerika Serikat.

Sebagai informasi, Taylor mendapatkan gelar kehormatan Doktor di bidang seni (Doctors of Fine Arts) setelah meninggalkan sekolah pada usia 17 tahun, demi terjun ke dunia musik.

Tak hanya itu, Taylor pun menyampaikan pidato yang sangat inspiratif, lho.

Penasaran apa saja isi pidatonya? Yuk, simak informasi selengkapnya!

Sambil berjalan ke panggung, penyanyi berusia 32 tahun itu tak lupa melambaikan tangan pada wisudawan lainnya.

"Terakhir kali berada di stadion sebesar ini, saya menari dengan memakai heels serta glittery leotard, busana itu sangat nyaman," ujar Taylor, ketika membuka pidatonya, dikutip dari NBC News.

Pertama, pelantun lagu Shake it Off itu memotivasi para wisudawan untuk bisa melepaskan hal yang terasa berat dalam hidup.

Taylor menjelaskan, kehidupan adalah tentang menangkap dan melepaskan, di mana seseorang harus bisa memilah mana yang perlu disimpan dan dilepaskan.

"Putuskan apa yang menjadi milikmu serta biarkan sisanya pergi," ujar Taylor Swift, dilansir dari YouTube FOX 5 New York, Kamis (19/5/2022).

Lebih lanjut, pelantun lagu All to Well itu membicarakan tentang hubungan toxic.

"Memiliki dunia yang memperlakukan kehidupan percintaan saya, seperti menonton acara olahraga, di mana kita kehilangan setiap permainan. Hal itu mengajarkan kita menjaga kehidupan pribadi menjadi lebih baik lagi," jelas Taylor.

Pemilik nama lengkap Taylor Alison Swift tersebut tak lupa menceritakan kegagalan yang telah dihadapinya, termasuk momen ditinggalkan teman dan naik turun kariernya dalam dunia musik.

Namun, tantangan itu tak membuatnya patah semangat, justru menguatkannya ketika menulis lagu, dan menjadikannya seorang bintang seperti sekarang.

"Dipermalukan di depan umum berulang kali pada usia muda sangat menyakitkan, tetapi justru membuat saya mendevaluasi gagasan itu menjadi lebih baik," tambah Taylor.

Dalam pidatonya, penyanyi asal Amerika Serikat itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua dan saudara laki-lakinya, Austin, yang telah mendukung mimpinya.

Lebih lanjut, Taylor tak lupa memberikan saran kepada para wisudawan untuk memilih hal yang benar-benar dibutuhkan dalam kehidupan.

"Kalian harus memilih tujuan hidup ini, karena kita punya waktu dan ruang. Pilihlah dengan cerdas," ujar Taylor.

Menurutnya, dalam hidup manusia pasti akan melakukan kesalahan, maka harus dihadapi dengan hati lapang.

"Kita dipimpin oleh naluri kita sebagai manusia, dan hanya perlu tarik napas, bernapas dalam-dalam sebelum menyelesaikannya," pungkas Taylor.

Berita Terkait
News Update