Kasus Cinta Segitiga Membawa Maut, Polisi Sebut Suami Pelaku Tidak Tahu Istrinya Membunuh Dini Nurdiani

Senin 16 Mei 2022, 11:02 WIB
Terdduga pelaku pembunuhan terhadap Dini Nurdiani, warga Cengkareng, Jakbar. (Ist)

Terdduga pelaku pembunuhan terhadap Dini Nurdiani, warga Cengkareng, Jakbar. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus pembunuhan yang dialami hijaber cantik asal Cengkareng, Dini Nurfdiani (26) masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.

Hasil penyelidikan sejauh ini diketahui pembunuhan berencana itu tidak melibatkan orang lain selain pelaku perempuan inisial N (24). Ini adalah kasus cinta segitiga yang membawa maut.

Tindakan nekat dari pelaku didorong rasa cemburu atas perselingkuhan yang dilakukan Dini Nurdiani dan suami pelaku inisial ID (27). Namun, polisi memastikan ID tidak tahu saat istrinya merencanakan hingga membunuh Dini Nurdiani.

"Suaminya sendiri tidak mengetahui sampai kemarin pada saat kita jemput di rumahnya. Kita kerja sama dengan Reskrim Polres Bekasi Kota kita amankan dan kita langsung olah TKP," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo kepada wartawan, Senin (16/5/2022).

Kompol Ardhie mengatakan saat olah TKP itu pun pelaku menjelaskan secara gamblang runutan dalam melakukan pembunuhan kepada Dini. Pelaku N, kata Ardhie, bahkan telah menyiapkan baju ganti untuk dikenakannya selepas membunuh Dini.

"Dia menunjukkan lokasi saat dia menghabisi korban dan setelah dihabisi dia juga sudah menyiapkan baju untuk diganti. Jadi tersangka ini sudah menyiapkan baju karena dia berlumur darah. Jadi dia pakai baju yang disiapkan dari rumah," terang Ardhie.

Sementara ID selaku suami dari N tidak mengetahui tiap rencana yang telah disusun istrinya dalam aksi pembunuhan kepada Dini.

Polisi menyebut dari serangkain pemeriksaan yang dilakukan kepada N, pelaku tersebut secara konsisten mengaku melakukan aksinya itu seorang diri.

"Saya sudah berusaha untuk menanyakan kembali apakah ada orang yang membantu? Memang dia menjawab dengan santai apa adanya. Dia menunjukkan semua cara proses pembunuhan mulai dari menjemput sampai proses melakukan eksekusi. Dia menjelaskan tanpa berubah-ubah," terang Ardhie.

Kasus pembunuhan Dini Nurdiani berawal dari adanya kabar yang menyatakan bahwa dirinya telah hilang sejak 26 April 2022. Saat itu Dini pamit untuk pergi buka bersama (bukber).

Rupanya pelaku N telah menjebak Dini lewat ajakan buka bersama (bukber). Pelaku N mengaku sebagai ponakan dari ID dan mengajak korban untuk buka bersamanya dan ID.

Berita Terkait
News Update