ADVERTISEMENT

Setelah Tidak Disambut Pejabat AS, Gilirannya Jokowi Semringah Diterima Presiden Joe Biden, Netizen: Roy Suryo Mau Twit Apa Lagi

Sabtu, 14 Mei 2022 09:21 WIB

Share
Presiden Jokowi saat berfoto tepat di samping Presiden Joe Biden saat bersama para pemimpin negara-negara ASEAN. (foto: twitter/Jokowi Widodo @jokowi )
Presiden Jokowi saat berfoto tepat di samping Presiden Joe Biden saat bersama para pemimpin negara-negara ASEAN. (foto: twitter/Jokowi Widodo @jokowi )

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat Presiden Joko Widodo tiba di Washington DC, Amerika Serikat (AS) tidak disambut pejabat AS itu.

Kontan saja, publik Tanah Air langsung bereaksi, di antaranya mempertanyakan, kok tidak ada penyambutan, ada jua yang membully. Reaksi lain menyalahkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

Nah, seakan membalas berita-berita miring di Tanah Air, akun resmi Presiden Jokowi di twitter, yakni Joko Widodo (centang biru) @jokowi, pada tanggal 13 Mei 2022, mulai pukul 10,20 AM, mengunggah foto-foto Presiden Jokowi telah diterima oleh Presiden Joe Biden.

Penerimaan Presiden AS dalam rangkaian pertemuan AS-ASEAN, yakni pertemuan pemimpin negara-negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, satu negara tidak diundang, Myanmar karena ada masalah demokrasi).  

Jokowi terlihat semringah, senyum lebah saat ditermia Presiden Biden. Penyambutan khusus, dengan suasana kemegahan protokoler kepresidenen Amerika Serikat.

 

 

Presiden Jokowi saat berfoto tepat di samping Presiden Joe Biden saat beramah-tamah dengan para pemimpin negara-negara ASEAN. (foto: twitter/Jokowi Widodo @jokowi )

Dalam foto-foto itu, terlihat suasana akrab antara kedua pemimpin, Presiden Joe Biden tampak kebapakannya. 

Pada foto-foto sesi rangkaian jamuan oleh Presiden AS, semua perwakilan kepala pemerintahan dari negara-negara ASEAN, berfoto bersama di halaman belakang Gedung Putih.

Saat berdoto bersama secara berjajar, Presiden Jokowi tepat di sisi kanan Presiden Joe Biden.Sedang di sisi kiri Presiden AS adalah Pemimpin Brunei Darussalam, Raja Hasanal Bolkiah.

Satu foto lainnya dalam sesi itu, Presiden Biden tampak tertawa semringah dengan tangan di bagian belakang Presiden Jokowi yang juga tertawa lepas.

Sementara itu, dalam penjelasan unggahan foto-foto itu, Presiden Jokowi mengatakan, suasana saat diterima Presiden Biden dan suasana dalam acara bersama jamuan para pimpinan negara-negara ASEAN.

"Disambut Presiden Joe Biden di halaman Gedung Putih, lalu kami berfoto bersama menghadap ke arah Monumen Nasional. Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-AS adalah status kemitraan tertinggi, yang penting di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian saat ini," tulis Jokowi.

"Karena itulah, saya mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis yang saling menguntungkan dengan ASEAN, kawasan yang sudah lebih 5 dekade menikmati perdamaian dan stabilitas," tambahnya.

Sebelumnya Jokowi menmberikan gambaran tentang acara jamuan santap malam untuk parapimpinan negara-negara ASEAN oleh Presiden Biden. 

"Menghadiri jamuan santap malam pemimpin negara ASEAN dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Kamis malam waktu setempat. Sembari membalas toast Presiden Biden, saya menyampaikan bahwa KTT Khusus ASEAN-AS merupakan momentum tepat memperkuat kemitraan ASEAN-AS," kata Jokowi.

Yang menarik, Presiden Jokowi menyinggung perang di Ukraina, tanpa menyebut Rusia. Dalam teks ini, Jokowi menjelaskan, prang di Ukraina berdampak global terutama terkait ekonomi dunia.

"Saya menyinggung perang di Ukraina yang berdampak pada ekonomi dunia, memicu kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi," tulis Jokowi.. 

 

 

Presiden Jokowi saat diterima secara resmi oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: twitter/Joko Widodo @jokowi)

Lantas, pernyataan ini dilanjutkan yang mengingatkan dunia Internasional, yang kiranya secara halus juga ditujukan kepada negara-negara adidaya, tentang bahayanya hal yang menimpa Ukraina, apabila terjadi di kawasan apa yang disebut Indo-Pasifik. 

"Jika hukum internasional tak dihormati, multilateralisme ditinggalkan, maka yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik," tegas Presiden Jokowi.

Lantas ada sesi lain, yakni foto jamuan oleh DPR AS, yang dilakukan oleh Ketua DPR Nancy Pelosi.

"Jamuan santap siang pemimpin ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Washington DC, kemarin."

"Seusai memperkenalkan para pemimpin ASEAN, saya mengajak AS bersama menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif di Indo-Pasifik."

Unggahan foto-foto teresebut langsung diserbu netizen. Ada pendukung, ada juga yang bernada dari kubu sebelah.

Akun Husni Hadi (@HusniHa20225992) dengan positif mengharapkan negara ini berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan negara-negara lain.

"Ya semoga Indonesia bisa ditampilkan sebagai Negara yang Tegak Sama Tinggi dan Duduk Sama Rendah Dengan Negara-negara lain, jangan sampai Indonesia dikesankan "mengekor" atau kehendak negara lain.

"Posisi foto menunjukkan siapa beliau. Sehat, semangat Pak Presiden Joko Widodo.
Kita bersamamu," tulis akun @Gurindam131.

"Bapak tinggi jg ya ndk jauh sm Biden sm  PM Singapura, sukses & lancar  pak doa dr kami rakyatmu," tulis Yurin Apriani @mama_yurin.

Netizen ini bernada membully kubu sebelah. "Paling suka bikin kubu sebelah nangis darah. Sehat terus pak utk kita rakyatmu," tulis RoroMendut @687Alin.

Nah, ini yang seru, mencolek Roy Suryo yang hari-hari sebelumnya mentertawakan Presiden Jokowi karena saat tiba tidak disambut pejabat AS. @KRMTRoySuryo2  sudah intip ini belom? Buang rasa iri dan dengki ya...," tu;lis Ahmad Syakir

"@KRMTRoySuryo2  mau twit apa lg coba abis liat ini," timpal @AhmadRi48443676.

Sebaliknya dari kubu sebalahnya masih mengkritisi.  "Kira kira Pak Jokowi menyampaikan hal tersebut pakai bahasa apa?," tulis @AsepBedil9.

 

 

Presiden Jokowi saat berfoto tepat disamping Presiden Joe Biden bersama para pemimpin negara-negara ASEAN. (foto: twitter/Jokowi Widodo @jokowi

Lucunya, ditimpali netizen lain dengan mengucapkan kata-kata yang muncul dari mulut Jokowi. "Yo Ndak tau kok tanya saya (yntkts)," @MansurZain2.

Yang bagian ini tampaknya mengungkapkan keresahan petani sawit yang hasil produksi anjlok akibat kebijakan Presiden Jokowi yang melarang ekspor CPO, dan jenis lainnya produk sawit lainnya.

"Sawit dah ngk laku lagi dijual pak. Tetep tenang masih ada kartu Indonesia sabar,"  ujar @Mas_tresh.

Netizen lainnya bicara soal utang, "Mau ngutang lagi pakde," tulis @JuwitoWahyu bernada ketus.Yang lain juga menyentil. "Gak ada yg pake masker ya pak," ujar @bobi_kunku. (*/win)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT