ADVERTISEMENT

Demi Kepuasan Syahwat Lupa Kalau Bini Pejabat

Sabtu, 14 Mei 2022 05:57 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

Demi Kepuasan Syahwat Lupa Kalau Bini Pejabat

ARIFIN (53), malu habis. Dia tokoh masyarakat yang banyak jabatan, dari Ketua BPD sampai pengurus/ takmir mesjid. Tapi istrinya, Katijah, 40, demi kepuasan syahwat tega berbuat mesum dengan Pak Kades, sampai gambarnya masuk grup WA segala. Anak-anaknya yang sudah ABG, minta ayah ceraikan mamanya.

Ungkapan lama mengatakan, keledai saja tak mau kejeblos dua kali ke lobang yang sama. Tapi manusia yang punya hati dan pikiran, justru banyak nekad pengin kejeblos lobang dua kali. Padahal jika dia seorang istri, bisa mempengaruhi karier atau jabatan suami. Sudah banyak pejabat dicopot karena kelakuan istri tak bisa menjaga martabat suami.

Meski jabatan sosial tanpa gaji, menjadi pengurus mesjid dan Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) pastilah tokoh masyarakat pilihan. Dan Arifin warga Tanjung Morawa, Deli Serdang (Sumut) sudah beberapa waktu lamanya memegang jabatan tersebut. Tapi belakangan dia dapat ujian berat. Muka seperti ditimpuk tinja rasanya, ketika dikabari anak bahwa Katijah istrinya mesum dengan Pak Kades.

Bagaimana tidak malu berlipat-lipat. Gambar istrinya tidur berdua dengan Pak Kades, sudah masuk grup WA keluarga, dan kemudian menyebar ke mana-mana. Coba, bagaimana kata orang. “Oo, bu Katijah yang istri pengurus mesjid dan Ketua BPD itu? Kok bisa ya.....,” begitu komentar warga desanya. Bahkan ada juga warga yang bilang, suaminya jadi pengurus mesjid, tapi istrinya malah “ora urus” (kurang ajar) bikin malu keluarga.

Sebetulnya skandal ini termasuk gelombang kedua! Gelombang pertamanya terjadi beberapa bulan lalu. Lagi-lagi ditemukan gambar di HP, Katijah foto bersama Pak Kades dengan posisi bugil bin gidal-gidul, sampai nampak alat vitalnya juga. Jika tidak ingat ana-anak akan jadi korban, kala itu maunya Katijah langsung ditalak tiga. Kala itu hanya diselesaikan secara damai, Pak Kades berjanji takkan mengulangi perbuatannya. Itu dibuktikan dengan selembar surat pernyataan bermterai Rp 10.000,-

Tapi selingkuh itu enak kali ya? Buktinya “Perjanjian Tanjung Morawa” itu hanya terhenti pada secarik kertas belaka. Faktanya Katijah-Pak Kades masih juga melanjutkan hubungan terlarangnya. Gambar yang masuk medsos memang lebih sopan, mereka hanya tidur berdua. Tapi ini kan maknanya lebih dalam, sampai keduanya tidur pules itu habis ngapain, hayo.....!

Arifin kehabisan kata. Jika dibiarkan terus, dia sebagai lelaki benar-benar diremehkan oleh Pak Kades. Dalam urusan pembangunan desa, keduanya bekerja sama. Tapi tanpa sepengetahuan Arifin, istrinya justru dikerjain Pak Kades. Ini kan kurang ajar namanya. Sebagai Kepala Keluarga dia akan membuat keputusan tegas; pertama laporkan Pak Kades ke polisi dengan akibat masuk penjara dan jabatan dicopot. Kedua dengan segera akan menceraikan istrinya.

Langkah kedua ini memang desakan anak-anaknya. Mereka malu punya ibu demen selingkuh. Ketimbang bikin malu keluarga, mereka mendesak agar ayahnya segera menceraikan istri dan ibunya anak-anak yang tak bisa dijadikan panutan. Ini pelajaran bagi ibu mereka yang gatelan. Padahal meski sudah dicerai Arifin, belum tentu Pak Kades mau memperistri, karena dia juga sudah punya keluarga sendiri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT