ADVERTISEMENT

Jokowi Tidak Disambut Pejabat AS, Pengamat: Pemerintah Tak Bisa Menyalahkan Rakyat Kecewa

Jumat, 13 Mei 2022 15:54 WIB

Share
Pengamat politik dari Kedai Kopi Politik, Hendri Satrio. (ist)
Pengamat politik dari Kedai Kopi Politik, Hendri Satrio. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Hendri Satrio  mengatakan, pemerintah tidak bisa menyalahkan rakyat jika kecewa  kepada Amerika Serikat (AS) saat melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak disambut pejabat AS saat tiba di Washington.

"Pemerintah tidak boleh menyalahin jika rakyat berpendapat kecewa terhadap Amerika Serikat tidak menyambut Presiden kita. Jangan dimarahin rakyatnya. Justru rakyat  perhatian terhadap kenapa sampai Presiden kita tidak disambut oleh pejabat Amerika Serikat," kata Hendri Satrio, saat dihubungi, (13/5/2022).

Yang kedua, lanjutnya, dikomunikasikan saja dari awal bahwa kondisinnya itu demikian. 

"Sehingga tidak kecele masyarakat, kemudian bertanya kenapa presiden saya tidak disambut," ucapnya.

Yang ketiga, paparnya, harusnya bisa transparan dari awal tujuan ke sana (AS) apa, kemudian apa yang akan terjadi dan apa yang akan didapat oleh Indonesia.

"Jadi, menurut saya, itu transparansi komunikasi yang perlu diperkuat  oleh Kementerian Luar Negeri., Kemenlu. Karena kondisinya kan, kita (Indonesia, red) perlu dihargai dong sebagai bangsa," tutupnya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan kunjungan Jokowi bukan kunjungan bilateral. Jokowi tiba di AS dalam rangka menghadiri ASEAN-US Summit.

"Kunjungan Presiden RI ke Washington, DC, bukan kunjungan bilateral, namun dalam rangka hadiri ASEAN-US Special Summit," kata Faizasyah saat dikonfimasi, Kamis (11/5/2022).

Faizasyah mengatakan, di hari yang sama, ada juga pemimpin negara yang tiba dan disambut pejabat negara masing-masing. Dia menyayangkan jika ada kesimpulan negatif atas kedatangan Jokowi di AS tersebut.

"Di hari ketibaan 10 Mei, terdapat pula PM Kamboja, PM Malaysia, dan PM Vietnam dan masing-masing dijemput oleh pejabat yang sama," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT