BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pasca libur lebaran idul Fitri tahun 2022 yang dikatakan juga sebagai mudik akbar, fenomena para oknum calo masih saja terlihat bergentayangan di Terminal Bekasi.
Berkaitan pada pemberitaan sebelumnya, melalui akun Instagram @underc0ver.id, yang memposting adanya korban calo di Terminal Bekasi, dengan diancam hingga dipaksa untuk mengeluarkan uang sebesar Rp 100 ribu untuk sebuah tiket yang tak tahu tujuannya Kemana.
Berkaitan hal ini, Poskota menyambangi Terminal Bekasi sekira pukul 10.00 WIB.
Penelusuran tersebut dimulai ketika Poskota menuju Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya di Terminal Bekasi, namun di depan loket tersebut, nampak sepi tak ada petugas.
Ketika Poskota mendekati, tiba tiba didatangi seseorang diduga oknum calo tiket ataupun PO gelap berinisial S.
Penampilan diduga oknum tersebut sangat santai, hanya pakai sendal jepit, kaos polo dan celana panjang, ditangannya dipegang segenggam tiket atau karcis berwarna biru.
Tiket tersebut telah siap menuliskan keberangkatan penumpang melalui spidol hitam.
"Tiket tiket jalan lebih cepat," begitu sahutnya pria berinisial S.
Diduga oknum calo tersebut segera menyebutkan nominal harga tiket tujuan, yaitu sebesar Rp 170 ribu untuk diberangkatkan ke Pekalongan Jawa Tengah.
Tanpa deleng aling aling, oknum diduga calo tersebut, segera menyebutkan bahwa agen resmi PO bus baru akan berangkat.
"Bukanya jam 4 sore, Abang naik terus jalan, ga ngetem kayak ini, langsung berangkat, enak mas kalo lewat saya ga bakal nelantarin penumpang," tutur S saat berbicara.
Ia membandingkan harga dengan agen resmi PO tersebut, menurutnya yaitu 230 ribu, sementara ia menawarkan tiketnya 170 ribu.
"170 ribu kalau saya, kalau ini 230 ribu, kalau yang bisnis 185 ribu ikut sinar," paparnya.
Diduga oknum calo tersebut, menyebutkan bahwa nantinya penumpang akan diangkut dengan bus yang cukup besar.
Tak hanya itu, ia menyebut bukan berasal dari Perusahaan Otobus di Terminal Bekasi.
"Mobil gede pokoknya mas mobil gede bukan medium. Kalo mobil gede kayak gini itu namanya medium. Ini kalo lewat saya mobil gede udah pasti, saya disini ibaratnya bantu-bantu aja," Jawabnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa harga tiket bisnis berbeda 15 ribu, yaitu Rp 185 ribu.
"185 ribu beda 15 ribu, kalo dari saya 170 udah eksekutif kan masih murahan saya," masih dengan S.
Kembali, bahwa ia menyebut penumpang tetap pulang sampai tujuan, dan diarahkan sesuai perjalanan.
"Kalo mobil lain ada cuman kan kalo disini diarahkan sesuai tujuan lah. Bukan nelantarin gitu diantarkan sampai tujuan. kalo gak ada bilang gak ada adanya transit nanti gak usah bayar lagi berarti langsung," tutupnya.
S menjelaskan, bila penumpan dapat diantarkan ke wilayah di Jawa Tengah, dan akan berangkat jauh lebih awal.
"Udah masuk tol, barusan saya lihat udah keluar, Kalo mau jam 11.00 WIB, atau jam 12.00 Langsung ke Tegal Pekalongan, Pemalang, Semarang, solo Jawa Tengah , bisa ke Jawa Timur Surabaya, tunggu aja , kalau mau tunggu silahkan, nanti saya arahkan, nanti terserah," paparnya.
Merespon hal tersebut, Plt Kasie Bina Terminal Bidang Angkutan Umum, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Andarias Sora mengungkapkan masyarakat tak terbujuk rayu dari diduga oknum calo yang memberikan harga tiket murah.
"Makanya kita sering imbau juga disini, agar masyarakat mendatangi agen yang resmi," tegas Andarias Sora saat dijumpai Wartawan, Kamis (12/5/2022).
Lebih lanjut ia mengungkapkan akan melakukan pemantauan secara menyeluruh di lingkungan Terminal Bekasi.
"Kita akan kordinasi dengan Pospol bagaimana kedepannya yang menjaga keamanan karena memang dari dulu itu berpopulasi terus," ungkapnya
"Kita sering keliling control, bersama regu yang bertugas disamping pengaturan dari terminal itu sendiri," tandasnya. (Ihsan)