ADVERTISEMENT

Kalau Sudah Naik Lupa Turun

Kamis, 12 Mei 2022 07:35 WIB

Share
Kartun Sental-Sentil: Kalau Sudah Naik Lupa Turun. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Sental-Sentil: Kalau Sudah Naik Lupa Turun. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

HARI menjelang siang di sebuah kompleks perumahan di pinggiran ibu kota terlihat lengang, maklum pascalebaran masih banyak penghuninya yang belum balik dari mudik. Cuaca terik matahari, menambah sepi suasana jalanan kompleks lantaran penghuni yang ada memilih 'ngadem' di dalam rumah.

Di tengah keheningan terdengar deru mesin dari sepeda motor butut Mang Ndut, pedagang sayur keliling langganan emak-emak kompleks perumahan.  Sepeda motor tanpa pelat nomer itu digunakan untuk mengangkut sayur dagangannya.

Mang Ndut, pria berusia 45 tahun itu memang kerap nongol di kompleks menjelang tengah hari bolong. Makanya nggak heran dirinya sering dimaki kaum emak karena baru nongol pas mereka sudah kelar masak.

Tapi lelaki asli  'Akamsi' (anak kampung sini) itu tetap jadi idola emak-emak kompleks karena dagangan sayurnya dibutuhkan buat stok besok.

Betul saja, sejenak Mang Ndut menepikan sepeda motor, satu, dua perempuan paruh baya langganannya keluar dari rumah dan merapat ke lapak Mang Ndut.  "Ada apa aja Ndut," teriak perempuan berdaster bertubuh gemuk.

"Biasa mpok , sayuran, tahu, tempe. Ayam juga masih ada," tutur Mang Ndut menjabawab pertanyaan wanita yang disapanya Mpok Odah itu.

"Harga ayam udah turun Ndut? Kan udah kelar Lebarannya," timpal Mpok Odah.

Sambil nyengir, Mang Ndut yang ditanya menepis analisa Mpok Odah. "Boro-boro turun Mpok, balik ke normal aja kaga," ucapnya.  

Sambil memilah dan membungkus belanjaan pesanan pelanggan lainnya, Mang Ndut menjelaskan, sejak sebelum Lebaran harga ayam per ekornya masih stabil di harga Rp45 ribu dari harga normal Rp40 ribu.

"Telur ayam juga mpok, sekarang belum normal apalagi turun, masih Rp27 ribu per kilogram, biasa sebelum Lebaran Rp25 ribu. Minyak sayur? Jangan ditanya, yang kemasan Rp45 ribu sampai Rp52 ribu per kemasan 2 liter," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Yahya Abdul Hakim
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -
Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT