JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) protes keras acara Deddy Corbuzier yang menampilkan orang yang mempunyai perilaku seksual yang menyimpang
"Itu sama saja Deddy Corbuzer ikut menyebarkan perilaku LGBT di tanah air padahal sikap dan perilaku itu tidak sesuai dengan nilai-nilai dari enam ajaran agama yang diakui oleh negara kita, apakah itu Isam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu," papar Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas di Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Oleh karena itu, lanjut Anwar, MUI sangat menyayangkan mengapa Deddy Corbuzer memberikan panggung terhadap mereka. "Hal Ini tentu saja sangat kita sesalkan karena dampaknya terhadap moralitas dan perkembangan kejiwaan dari anak-anak bangsa jelas akan sangat buruk," tutur Anwar.
Dia juga menolak alasan Deddy Corbuzier dengan alasan HAM. "Ini bukan hanya HAM karena yang namanya HAM itu kalau ditegakkan maka dia akan berdampak baik bagi yang bersangkutan, dan orang lain baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," tuturnya.
Sementara praktek LGBT ini adalah sebuah praktik anti manusia dan karena ini dibiarkan berkembang, maka kita sudah bisa memperkirakan bagaimana dampak buruknya.
Anwar mencontohkan jika praktik LGBT dibiarkan maka bisa menghambat perkembangan manusia.
"Kalau sekarang penduduk bumi ini ada sekitar 8 miliar jiwa dan jika semua orang melakukan praktik LGBT, laki-kaki kawin dengan sesama jenis, begitu juga dengan perempuan melakukan yang sama, maka sudah bisa diperkirakan dalam rentangan waktu 150 tahun yang akan datang tidak akan ada manusia," tuturnya.
Ia menjelaskan ini sangat kita sesalkan karena Deddy Corbuzier yang selama ini reputasinya terlihat baik tentu jelas akan tercoreng karena dia akan dinilai oleh banyak orang telah ikut berkontribusi bagi hancurnya kehidupan umat manusia.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier yang mengundang bintang tamu pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert di podcast-nya yang diunggah di Youtube.(johara)