CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon, Banten, kini memiliki nahkoda baru yaitu Jubaedi Ahyani yang terpilih sebagai ketua umum (Ketum) menggantikan Dimyati Abu Bakar.
Pergantian tersebut dilakukan setelah Dimyati mengundurkan diri melalui mekanisme Pergantian Antar-Waktu (PAW).
Pelantikan Jubaedi Ahyani sebagai Ketum dan Pengurus MUI Kota Cilegon berlangsung di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon.
Sekretaris I MUI Kota Cilegon Sutisna Abas menjelaskan, PAW Ketua MUI Kota Cilegon dilakukan karena Dimyati mengajukan pengunduran diri dari jabatan tersebut.
“Pelantikan pengurus Pergantian Antar Waktu (PAW) sesuai dengan SK yang sudah kita dapatkan dari MUI Provinsi Banten,” ujar Sutisna di sela-sela rangkaian agenda pelantikan.
Sebelum pelantikan, lanjut Sutisna, jajaran pengurus MUI Kota Cilegon melaksanakan Musyawarah Pleno untuk menetapkan sosok yang mengisi jabatan ketua.
Melalui Musyawarah Pleno itu disepakati Jubaedi yang sebelumnya menduduki jabatan Wakil Ketua 1 untuk menggantikan Dimyati sebagai Ketua Umum MUI Kota Cilegon.
Sutisna tidak membeberkan secara jelas alasan Dimyati mengundurkan diri. Menurutnya hal itu hak prerogratif Dimyati.
“Jadi ini adalah kelanjutan dari periode 2019-2024 menjalani sisa jabatan. Jadi tidak ada perubahan yang mendasar. Ada beberapa yang kami ganti karena pengurus itu sudah meninggal dunia seperti Profesor Udi, kemudian Kyai Haji Alwani itu kan sudah meninggal pada akhirnya diganti oleh lainnya yang dianggap cakap,” paparnya.
Lihat juga video “Waduh! Baru Keluar dari Showroom, Mobil Suzuki Baleno ini Meledak dan Hangus Terbakar”. (youtube/poskota tv)
Kepala Kemenag Kota Cilegon Lukmanul Hakim berharap agar pengurus MUI Kota Cilegon solid, kompak dan ikhlas dalam membangun sebagai pemersatu muslim di Kota Cilegon.
Ia juga berharap agar pengurus MUI bisa terus merawat kerukunan umat beraga di Kota Cilegon yang selama ini sudah terjalin.