SERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang wisatawan tenggelam pada hari kedua lebaran Idul Fitri, Selasa 3 Mei 2022.
Korban diketahui bernama Suhepi (27), warga asal Kampung Babakan, Desa Seuat Induk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, tenggelam saat berenang di pantai pasir Putih Florida, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Diperoleh keterangan, peristiwa tersebut bermula ketika Epi bersama rekan Sadibana, Ridho dan Awan berwisata ke Pantai Florida, Cinangka menggunakan sepeda motor sekira pukul 09.00 WIB.
Setibanya di pantai pada pukul 10.30 WIB, korban berenang bersama temannya. Setelah berenang selama 2 jam, teman-teman korban memutuskan untuk istirahat.
Namun, saat rekan-rekan beristirahat, salah satu rekan menyadari jika korban tidak terlihat sama sekali.
"Kemudian empat rekannya berinisiatif untuk melakukan pencarian terhadap korban di sekitaran tempat berenang awal mereka, kurang lebih setengah jam," ujar Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto kepada wartawan.
Meski sudah dicari namun korban tidak kunjung ditemukan. Keempat temannya memutuskan untuk menghentikan pencarian.
Tak berselang lama, seorang wisatawan memanggil rekan-rekan korban dikarenakan menemukan seseorang yang diduga korban dalam keadaan tertelungkup.
"Keempat rekan korban menghampiri sumber informasi tersebut dan setelah mendatangi lokasi benar bahwa korban tersebut adalah Epi," katanya.
Melihat kondisi korban yang kritis, petugas yang ada di lokasi kemudian melarikan ke Klinik Bertha Cinangka untuk mendapatkan pertolongan. Hanya saja, saat akan dilakukan tindakan medis, ternyata kondisi Suhepi sudah meninggal dunia.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit setempat untuk diberikan pertolongan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Lihat juga video “Puluhan Warga Keracunan, Kebocoran Gas Ciptakan Semburan Setinggi 30 Meter dan Bau Menyengat”. (youtube/poskota tv)
Sementara Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengimbau kepada para pengunjung wisata di kawasan pantai baik yang ada di Anyer hingga Sawarna untuk senantiasa berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri saat menikmati wisata.
"Tetap berhati-hati dan patuhi arahan petugas kami di lapangan," tutup Shinto Silitonga. (haryono)