POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini beredar foto sejumlah warga mengenakakan kaus Anies Baswedan saat ikut program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Disebutkan bahwa kaus tersebut memang dibagikan kepada peserta program mudik.
Sebagai informasi, kaus Anies Baswedan yang dimaksud adalah kaus putih bergambar wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lengkap dengan tulisan ‘Anies Presiden Indonesia’.
Mengomentari fenomena ini, pengamat politik Ujang Komaruddin pertanyakan dana produksi kaus ‘Anies Presiden Indonesia’ itu dari mana asalnya.
Menurutnya hal ini perlu ditelusuri, sebab Ujang menyebut jangan sampai dana produksi kaus Anies Baswedan itu ternyata bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Ujang berangggapan jika memang dugaan itu benar, maka pembagian kaos tersebut jelas tidak bisa dibenarkan.
Sebagai informasi, acara mudik gratis yang diadakan oleh Pemprov DKI dioingkosi oleh APBD DKI, sehingga timbul anggapan bahwa bisa jadi kaus Anies Baswedan sepaket dengan program tersebut.
“Perlu dicek apakah kaos tersebut dari anggaran APBD atau bukan. Jika dari APBD itu sebagai sebuah kesalahan. Namun jika dari uang relawan, itu hal biasa dalam politik," kata Ujang dalam keterangannya, diambil pada Minggu (1/5/2022).
Dalam keterangan itu, Ujang membenarkan jika ternyata yang membagikan relawan, maka hal itu sah-sah saja. Dengan catatan, dana produksi kaus Anies itu adalah anggaran sendiri.
Aksi sejumlah pemudik yang mengenakan kaos putih bergambar wajah Anies dan tulisan “Anies Presiden Indonesia’ sempar viral di media sosial.
Bersamaan dengan viralnya kaos Anies, beredar pula video Gubernur DKI Jakarta itu membagi-bagikan bingkisan berwarna putih kepada para pemudik di dalam bus.
Sebagian pihak mengklaim bahwa itu adalah bingkisan yang berisi kaus ‘Anies Presiden Indonesia’.
Sementara pihak serta pendukung Anies Baswedan segera memberi bantahan dari klaim tersebut. Mereka buktikan bahwa bingkisan yang dimaksud bukan berisi kaos, melainkan paket alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer.
Sementara untuk foto pemudik yang mengenakan kaos ‘Anies Presiden Indonesia’ pihak Anies akui tidak tahu menahu.
Mereka hanya bisa mengklaim itu adalah inisiatif dari para pemudik yang tidak bisa dilarang Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Ujang, jika ini dilakukan atas inisiatif relawan tanpa sepengetahuan Anies, maka pembagian kaus ‘Anies Presiden Indonesia’ itu tidak termasuk kampanye terselubung. (Firas)