JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengkonfirmasi tetap menggelar aksi demo saat memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2022.
Menurutnya, aksi tersebut akan dilakukan oleh sejumlah ornamen buruh di Indonesia yang dimulai dari Kantor Pemilihan Umum (KPU) kemudian dilanjutkan di Bunderan Hotel Indonesia. Dimana dalam aksinya, mereka menuntut beberapa point penting salah satunya mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Aksi hari akan dimulai dikantor KPU kemudian berlanjut ke Bundaran Hotel Indonesia. Kita menyuarakan agar pemilu jurdil pada 14 Februari 2024 mendatang serta penolakan penundaan Pemilu, kita juga menuntut pemerintah menurunkan harga sembako, serta menurunkan Mendag, "ujar Said Iqball saat dihubungi Poskota.co.id, Minggu, (1/5).
Namun menurutnya, untuk aksi 1 May, peserta aksi tidak akan terlalu banyak lantaran terbentur dengan mudik hari raya idul fitri 2022. Oleh karena itu, pihaknya bersama ornamen aksi lainnya akan menggelar aksi yang lebih besar pada 14 May mendatang.
"Kita akan menggelar dua kali aksi yaitu pada 1 dan 14 May. Untuk tanggal 14, kita memilih Stadion JIS serta wilayah Gelora Bung Karno, Senayan. Kurang lebih ada 60 serikat pekerja yang bergabung dalam aksi nanti,"tambahnya.
Dilain pihak, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, menjelaskan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari beberapa ornamen buruh yang akan menggelar aksi nanti, namun menurutnya, jumlah pesertanya tidak lebih dari 50 orang.
"Kita sudah mendapatkan suratnya, ada kurang lebih 50 orang yang berdemo. Mereka akan memulai aksinya didepan kantor KPU. Saya meminta para buruh agar melakukan aksinya dengan tertib dan kondusif,"ujarnya.
Sebanyak 572 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengawal demo yang digelar elemen buruh dalam memperingati May Day hari ini, Minggu (1/5). "Jumlah personel yang dikerahkan mengawal kegiatan unjuk rasa May Day ada 572 personel," katanya. (CR04)