ADVERTISEMENT

Di Balik Munculnya Tradisi Halalbihalal, Puan Ceritakan Peran Bung Karno dan KH Wahab Hasbullah

Minggu, 1 Mei 2022 17:19 WIB

Share
Ketua DPR, Puan Maharani. (foto: ist)
Ketua DPR, Puan Maharani. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPR Puan Maharani mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijrah. 

Puan bersyukur momen Lebaran kali ini situasi pandemi Covid-19 sudah melandai sehingga warga bisa pulang ke kampung halaman. Ia pun berharap momen Lebaran ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat muslim di tanah air untuk menjalin halalbihalal antarsesama. 

Halalbihalal sendiri adalah istilah yang muncul setelah pertemuan antara Presiden pertama RI Soekarno dan ulama pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah. 

Puan mengisahkan, pada 1948 atau tiga tahun pascamerdeka, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa.

Para elite politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum, sementara pemberontakan terjadi di mana-mana.

Pada pertengahan Ramadhan tahun 1948, Bung Karno pun memanggil KH Wahab Chasbullah ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan sarannya dalam mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat.

Kemudian KH Wahab memberikan saran kepada kakek Puan Maharani itu untuk menyelenggarakan silaturahmi, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri. 

"Mendengar saran itu, Bung Karno menyanggah dan menganggap silaturahmi memang sudah biasa dilakukan umat Islam setiap lebaran," ujar Puan, Minggu  1 Mei 2022.

KH Wahab pun akhirnya mengusulkan istilah halal bihalal pada Bung Karno. KH Wahab saat itu menganggap para elite politik tidak mau bersatu karena mereka saling menyalahkan. 

"Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram, supaya mereka tidak punya dosa maka harus dihalalkan. Sehingga silaturahim nanti kita pakai istilah halal bihalal," ujar KH Wahab kepada Bung Karno kala itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT