JAUH sebelum lebaran pemerintah telah meminta kepada para kepala daerah dan masyarakat untuk tidak menggelar acara open house, halalbihalal dan sejenisnya yang dapat menimbulkan kerumunan.
Permintaan ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, mengingat acara seperti open house dan halal bihalal acap disertai dengan acara makan-makan yang berdampak kepada situasi harus melepas masker.
Sementara kita tahu melepas masker dalam waktu yang cukup lama di tengah kerumunan berpotensi terjadinya penularan. Potensi tertular makin besar jika di saat berkerumunan, peserta yang hadir abai terhadap protokol kesehatan (prokes) seperti menjaga jarak dan membatasi interaksi.
Selama semua peserta sehat, tidak ada yang terinfeksi virus corona, tak ada yang reaktif, penularan kecil terjadi. Tetapi, kita tidak tahu persis ada tidaknya seseorang yang saat itu tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG). Juga steril tidaknya beragam benda yang tak sengaja kita pegang.
Kasus yang terjadi di Cipayung, Jakarta patut menjadi kewaspadaan kita semua untuk mencegah virus corona.
Seperti diberitakan sebanyak 80 warga di satu RT di Cipayung, Jakarta Timur positif Covid- 19 pasca Hari Raya Idul Fitri lalu, sehingga petugas melakukan penutupan atau lockdown lokal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menduga penularan terjadi akibat warga melakukan kunjungan silaturahmi atau halalbihalal lebaran. Terjadilah interaksi hingga mengabaikan prokes.
Pesan yang hendak disampaikan adalah menerapkan prokes adalah hal yang utama dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi, wajib dilakukan saat melakukan aktivitas , apalagi di tengah banyak orang, di tengah kerumunan karena sebuah acara seperti halalbihalal.
Sebenarnya yang dilarang bukan acaranya, tetapi acara dimaksud dikhawatirkan berdampak buruk bagi peserta yang hadir. Terdapat pengabaian terhadap yang wajib dijalankan, yakni prokes.
Itulah sebabnya dalam berbagai acara bersama seperti makan bersama, kumpul bersama apa pun kemasannya, akan selalu diingatkan untuk selalu disiplin prokes. Abai terhadap prokes akan menghadapi risiko acara dibubarkan paksa oleh Tim Satgas Covid-19. Bagi peserta acara berisiko tertular virus corona.
Karena itu disarankan ketimbang acara yang digelar berdampak buruk, lebih baik tidak menggelar acara serupa.