"Meskipun demikian, di Pelabuhan Merak sendiri masih menerima kendaraan truk, sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh Pemerintah, kecuali bagi truk pengangkut barang kebutuhan pokok serta beberapa komoditas lainnya yang diperbolehkan," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak, pihaknya juga menempatkan puluhan personil di beberapa posko gabungan seperti di dermaga eksekutif, jalur Cikuasa Atas, Pertigaan Gerem dan beberapa titik lainnya.
"Personil kami juga sama bekerja 24 jam secara bergantian," ungkapnya.
Mudik tahun ini selain menjadi momen istimewa bagi masyarakat yang akan pulang kampung, juga merupakan bentuk konkrit kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat, dengan memberikan pelayanan prima serta memastikan perjalanan mudik yang dilakukan lancar dan selamat sampai tujuan.
Bagi Pemprov Banten, rutinitas tahunan ini harus dilakukan dengan persiapan yang matang.
Berbagai skenario disiapkan, mengingat tidak hanya disibukkan dengan membludaknya pemudik yang menggunakan jalur Pelabuhan Merak, tetapi juga ada ruas jalan tol Tangerang-Merak dan bandara Internasional Soekarno-Hatta yang masing-masing mempunyai kesibukannya.
Tidak sampai di situ, sebagai wilayah yang berada di ujung barat Pulau Jawa, Provinsi Banten menjadi daerah kunjungan wisatawan favorit untuk menghabiskan waktu libur panjang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. (Luthfillah)