JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah pernyataan kontroversial kembali dilontarkan oleh Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais pada Senin (18/4/2022). Dia mengatakan bahwa Indonesia butuh ganti Presiden.
Melalui Instagramnya @amienraisofficial, Amien Rais menyebut bahwa saat ini kondisi Indonesia Terpuruk. Amien Rais juga mengatakan solusi untuk mengatasi hal itu adalah dengan mengganti kepemimpinan nasional, dalam hal ini Presiden RI.
“Menghadapi Indonesia tercinta yang mengalami keterpurukan multidimensional sekarang ini apa yang harus kita persiapkan? Yang paling cepat dan efektif menurut saya adalah mengganti kepeminpinan nasional yang ada sekarang,” kata Amien Rais, dikutip dari Instagram @amienraisofficial pada Selasa (18/4/2022).
Amien Rais menjabarkan bahwa pemimpin nasional Indonesia harus memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang sesuai dalam ajaran Islam.
“Dengan kepemimpinan nasional yang baru, yang memiliki kepemimpinan bercirikan SATF, sidiq, amanah, tabligh, fathonah,” kata Amien Rais.
Dalam video tersebut, Amien Rais tidak hanya mengatakan mengenai penggantian pemimpin nasional.
Di awal video, dia juga menyinggung mengenai klaim big data dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, klaim big data yang mengatakan 110 juta penduduk Indonesia menginginkan jabatan Presiden RI tiga periode adalah halusinasi.
“Lihat saja bagaimana Luhut mampu menciptakan kebohongan besar-besaran, sebuah gigantic, large scale dishonesty,” kata Amien Rais dalam pidatonya.
“Secara sangat menggelikan, Luhut berkoar bahwa ia punya bukti-bukti berdasarkan big data bahwa 110 juta rakyat meminta penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden tiga periode,” lanjut Amien Rais dalam pidatonya.
Amien Rais menutup pidatonya dengan mengatakan bahwa Indonesia terpuruk secara multidimensional. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa solusinya adalah mengganti kepemimpinan nasional, yang dalam hal ini adalah ganti Presiden. (Firas)