JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bulan suci Ramadan merupakan bulan dimana umat muslim berpuasa selama satu bulan, dimana seluruh umat muslim menahan makan, minum, merokok, dan lain-lain di siang hari.
Selama bulan ini juga umat muslim diharapkan untuk menghindari pikiran kotor dan perilaku buruk. Ketika tiba waktunya berbuka, saat terdengar suara adzan Maghrib, umat muslim boleh memulai minum atau makan.
Biasanya, dalam berbuka ada baiknya meminum minuman panas atau dingin dan makan camilan manis agar perut perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan makanan lagi, setelah berpantang lebih dari 12 jam, dan minum minuman manis untuk memasok energi.
Berbicara sajian buka puasa, Indonesia memiliki berbagai sajian makanan dan minuman yang sangat cocok untuk berbuka puasa.
Berikut ini 8 makanan dan minuman khas Indonesia yang pas untuk berbuka puasa.
1. Kolak
Kolak adalah makanan pembuka yang sangat populer selama bulan Ramadan karena rasanya yang manis dan sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kadar gula darah setelah melakukan kegiatan ibadah puasa.
Kolak merupakan minuman santan yang dicampur dengan gula aren, vanili dan daun pandan dan opsional diisi dengan irisan pisang, ubi jalar dan labu.
Selama bulan puasa, kolak bisa Anda temukan di sebagian besar toko kelontong tradisional di Indonesia. Itu juga biasanya ditawarkan secara gratis di restoran.
2. Kurma
Selama Ramadan, menemukan kurma di sebagian besar supermarket dan pasar tradisional di seluruh negeri sangatlah mudah. Kurma merupakan makanan yang manis dan bergizi, ini dianggap sebagai makanan terbaik untuk berbuka puasa.
Kurma diketahui dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mengatasi anemia, menjaga kesehatan gigi dan tulang, mencegah stroke, dan mencegah penyakit arteri koroner.
3. Es Pisang Ijo
Satu dari sekian banyak minuman khas Ramadan ini berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Pisang hijau, secara harfiah berarti pisang hijau yang terbuat dari pisang yang dibungkus dengan adonan tepung yang diberi tambahan santan, sirup coco panda dan es serut agar minuman ini semakin menyegarkan.
4. Kicak
Kicak merupakan salah satu makanan khas yang hanya terdapat pada bulan Ramadan dan makanan khas Yogyakarta. Makanan ini dibuat dengan mencampurkan kelapa cincang halus dan umbi nangka cincang dengan nasi ketan yang dihaluskan.
Rasa manis dan aroma nangka menggugah selera Anda, apalagi jika dibungkus dengan daun pisang. Camilan ini bisa ditemukan di Kauman, Yogyakarta.
5. Pakat
Pakat adalah hidangan yang sangat populer selama bulan Ramadan, makanan ini merupakanan makanan khas Medan, Sumatera Utara.
Pakat terbuat dari rotan. Rotan-Pohon palem yang juga digunakan untuk membuat furnitur. Rotan muda dapat dipanggang selama 1 jam, dikupas dan disajikan.
Untuk melengkapi rasa rotan yang lembut dan hangat ini, taburi kelapa parut yang digoreng dan ditambah sambal tradisional.
Anda bisa menikmati sebagian dari Pakat dengan harga sekitar Rp8.000 hingga Rp10.000.
6. Sotong Pangkong
Masyarakat Kalimantan Barat juga memiliki makanan khas di bulan Ramadan. Mereka menyebutnya Sotong Pang Kong. Ini adalah cumi kering bakar arang (soton yang berarti cumi-cumi).
Setelah dipanggang, digiling atau dikocok agar lebih lembut dan renyah.
Sotong Pancon yang gurih ini disajikan dengan dua saus yaitu saus udang dan saus kacang. Jika Anda berada di Pontianak saat Ramadhan, hidangan lezat dan menggugah selera ini bisa Anda temukan di sepanjang Jaram Meldeca.
7. Sate Susu
Bagi umat Islam di Kota Bali, Sate Susu menjadi santapan wajib saat berbuka puasa. Sate ini terbuat dari daging kambing ataupun sapi, dibumbui dengan bumbu tradisional dan dipanggang dengan arang.
Usai Ade Armando Dikeroyok, Viral Video Abu Janda Tantang Massa Penggal Kepalanya
Sate Susu tidak hanya populer karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena manfaatnya bagi tubuh manusia, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh saat perut kosong. Untuk menikmati sate susu, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar 10.000 rupiah saja.
8. Es Timun Suri
Es Timun Suri adalah minuman Ramadan yang fenomenal karena kebanyakan orang salah mengira bahwa buah hanya tumbuh di bulan Ramadan.
Tidak sepenuhnya benar, karena buah sebenarnya dapat tumbuh kapan saja sepanjang tahun, tetapi petani biasanya mulai menanam sebelum Ramadhan untuk memenuhi permintaan tahunan.
Timun Suri berbentuk seperti buah melon dan banyak mengandung sari buah. Biasanya disajikan dengan sirup coco pandan atau madu.
Di beberapa bagian tanah air, orang mencampurnya dengan sirup gula aren atau susu kental, lalu tuangkan sedikit air jeruk nipis untuk rasa segar yang manis dan asam.
Meski berasal dari Cirebon, Jawa Barat, saat ini buah ini banyak dijual di jalan-jalan di Jakarta saat bulan puasa. (Rio Achmad)