Puluhan pelajar ditangkap polisi lantaran diduga mau ikut demo mahasiswa di depan DPR dan di Istana, Senin (11/4/2022).

Kriminal

Terjaring Ikut Demo Mahasiswa, Puluhan Pelajar Dipulangkan Polisi, Tapi Enam Orang Masih Ditahan Lanjut Penyidikan

Selasa 12 Apr 2022, 23:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Sempat terjaring ikut demo mahasiswa 11 April, di DPR,  akhirnya puluhan pelajar dipulangkan polisi. Sedangkan, enam orang masih ditahan dan dilanjutkan ke penyidikan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Tubagus Ade Hidayat mengatakan, para pelajar ini ditangkap lantaran diduga akan menimbulkan kekacauan saat berlangsungnya demonstrasi.

“Yang tidak terlibat tindak pidana itu sudah dikembalikan, tetapi enam orang di antaranya itu kita lanjutkan ke proses penyidikan,” kata Tubagus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (12/4/2022).

Dia melanjutkan, enam orang yang masih ditahan ini kedapatan membawa senjata tajam, ketapel, dan sejumlah butir kelereng yang akan diduga akan digunakan untuk mengacaukan suasana.

Namun, ungkap Tubagus, enam tersangka ini ternyata tidak hanya berasal dari elemen pelajar saja melainkan ada juga elemen non pelajar.

“Yang pertama sebagai pelajar, kedua adalah tidak bekerja, ketiga tidak bekerja, keempat pedagang, kelima buruh, keenam tukang sate, pedagang juga,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, polisi menangkap puluhan remaja lantaran diduga akan menyusup untuk mengikuti aksi demonstrasi di sekitar area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Senin (11/4/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Tubagus Ade Hidayat mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan karena mereka ditengarai melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

"Kita tahu hari ini ada unjuk rasa, ada pemberitahuan, elemen unjuk rasa juga sudah jelas. Seperti pengalaman yang kemarin, yang pengunjuk rasa yang sudah terdaftar itu tidak melakukan sesuatu, tetapi banyak yang menumpangi untuk melakukan kegiatan melawan hukum," kata Tubagus di Monas, Senin (11/4/2022).

Tubagus mengungkapkan, dari para remaja yang ditangkap itu, dua diantaranya digelandang ke Polda Metro Jaya karena kedapatan membawa senjata tajam saat akan mengikuti aksi unjuk rasa.

"Sementara dua orang membawa senjata tajam ini masih kita data, sebagian juga sudah ditangkap ke Polda Metro Jaya," ujar dia.

"Jadi mereka itu berasal dari berbagai wilayah yang ada di Jawa Barat, misalnya Cianjur dan juga anak SMK itu kita tangkap karena sebagian besar mereka tidak mewakili elemen apa pun," ucap Tubagus.

Sementara itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat suara soal sejumlah anggotanya melakukan tindakan penangkapan terhadap puluhan remaja dalam demo mahasiswa di sekitaran Monas, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Jenderal bintang 4 itu menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan agar aksi demo mahasiswa hari ini dapat berjalan dengan baik dan aman tanpa ada penyusup di sana-sini.

"Ya tentunya kita ingin mengamankan agar demo adik-adik mahasiswa bisa berjalan dengan baik tidak ada yang menyusup dan tugas kita menjaga agar penyusup-penyusup itu bisa kami amankan," kata Listyo di Tenda Putih Monas, Senin (11/4/2022).

Namun, ajudan Presiden Joko Widodo itu tidak merincikan terkait dengan jumlah detail berapa remaja yang ditangkap oleh pihaknya. Dia mengungkapkan, bahwa ada beberapa yang ditangkap berasal dari wilayah sekitar Jawa Barat dan sebagainya.

"Jadi ada beberapa yang kita amankan itu berasal dari wilayah sekitar Jawa Barat. Dan mereka yang membawa senjata tajam saat ini sudah kami amankan," ujar dia.

"Untuk saat ini alhamdulillah hanya senjata tajam yang ditemukan, untuk senjata api saat ini alhamdulillah gak ada," ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini Kepolisian akan tetap melakukan penyisiran di sekitar lokasi aksi guna mengamankan pihak atau benda yang dapat menggangu jalannya aksi.

"(Sweeping) ya tentunya kita ingin mengamankan agar demo ini berjalan dengan baik, tidak ada penyusup," papar Listyo. (Adam).
 

Tags:
demo mahasiswaPuluhan Pelajar DipulangkanEnam Orang Masih DitahanpenyidikanPuluhan Pelajar

Reporter

Administrator

Editor