BEM SI Semprot Gibran yang Ngaku Mau Ikut Demo Tolak 3 Periode: Kok Baru Ngomong Sekarang?

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku ingin ikut berpartisipasi dalam aksi demo penolakan jabatan presiden 3 periode. Hal ini ditegaskannya sebagai bukti bahwa dia juga tidak setuju pemilu 2024 ditunda.

Namun, ketika diwawancarai wartawan Selasa (12/4) lalu, Gibran malah bertanya balik di mana demo itu dilakukan di kota pemerintahannya.

“Nek ono demo menolak tiga periode, tak melu. Kandhanono neng ngendi, tak melu (Jika ada demo menolak tiga periode, saya ikut. Kasih tahu di mana, saya ikut),” ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

Menanggapi hal itu, Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin pesimis dengan pernyataan Gibran. Menurutnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya berbasa-basi agar terkesan menolak perpanjangan jabatan ayahnya di istana.

Kaharuddin menyayangkan sikap Gibran yang baru buka suara setelah demo terjadi di mana-mana. Padahal, jika dia tidak setuju dengan wacana tiga periode, penolakan itu sudah digaungkan sejak jauh-jauh hari.

“Kenapa muncul setelah gelombang aksi penolakan? Kalau memang ingin menolak dari awal, bahkan sebelum aksi demonstrasi itu,” kata Kaharuddin kepada wartawan.

Kaharuddin menantang Gibran untuk membuktikan ucapannya. Namun dia menyarankan Gibran agar langsung menghubungi ayahnya, Presiden Joko Widodo, untuk menyatakan penolakan masa jabatan presiden tiga periode.

“Kawan-kawan demo di Solo, apakah ada wali kota Solo ikut? Itu akan menjadi tanda tanya,” kata Kaharuddin.(*)