ADVERTISEMENT

Mahasiswa Gelar Pesta Rakyat depan Gedung DPR, Minta Doa Agar Aspirasinya Didengar

Rabu, 13 April 2022 19:57 WIB

Share
Aksi Pesta Rakyat yang digelar oleh sejumlah mahasiswa yang menyuarakan aspirasi di depan gedung DPR RI (foto: poskota/rika)
Aksi Pesta Rakyat yang digelar oleh sejumlah mahasiswa yang menyuarakan aspirasi di depan gedung DPR RI (foto: poskota/rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Umumnya dalam menyampaikan aspirasinya, para mahasiswa ataupun aktivis melakukan aksi unjuk rasa dengan cara berorasi dan membentangkan spanduk.

Namun kali ini tampak berbeda, pada bulan suci Ramadan, para aktivis dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara dan Jaringan Aktivis Nusantara menggelar buka puasa bersama serta membagikan takjil kepada pengendara yang melintas di depan Gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Donny Manurung, Ketua Umum Jaringan Aktivis Indonesia, mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompoknya sebagai bentuk pesta rakyat.

"Kami dari Jaringan Aktivis Indonesia sudah 2 bulan turun disini meminta kepada komisi 7 dan komisi 3 terkait ratu koridor yang  menguasai koridor-koridor batu bara ilegal di Kalimantan Timur," kata Donny saat ditemui di depan Gedung DPR RI, Rabu 13 April 2022.

Menurutnya, lanjut Donny, aktivitas batu bara ilegal menghasilkan 1 juta ton perbulan dengan omset sekitar Rp1 triliun. Namun itu tidak ada pajak ke negara.

Yang jadi pertanyaan, sampai sekarang ratu koridor ini tidak pernah disentuh hukum.

"Namun karena ini bulan puasa, kita tetap menyampaikan aspirasi tapi juga menghargai saudara-saudara kita yang umat muslim yang sedang berpuasa, oleh karena itu dengan rasa kemanusiaan kita, kita menyelingi aksi kita dengan memberikan pesta rakyat yaitu memberikan makanan untuk berbuka," ujarnya.

"Disini ada mi ayam, bakso, bubur sumsum, siomay es buah, es podeng, gratis buat masyarakat, ini swadaya dari Jaringan Aktivis Indonesia bersama Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara kita berikan kepada rakyat, " sambungnya.

Hal ini juga termasuk bentuk sentilan kepada DPR agar lebih mempedulikan usaha rakyat kecil.

"Kita juga sebenarnya ingin menyentil dewan-dewan itu yang katanya peduli dengan UMKM tapi mana buktinya, ini kita berdayakan UMKM yang memang biasa mangkal di depan gedung ini setiap harinya, kami ajak kerjasama," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT