UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina dan meminta negara Barat untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Moskow yang bahkan akan menghalangi pembicaraan tentang penggunaan senjata kimia.
Ada beberapa laporan yang belum dapat dikonfirmasi pada hari Senin yang menunjukan bahwa senjata kimia digunakan di kota Mariupol.
"Kami memperlakukan ini dengan sangat serius," kata Zelenskiy dalam video pidato malamnya pada hari Senin, dikutip dari reuters.com, Selasa (12/4/2022).
"Saya ingin mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Dan pada saat itu, itu berarti bahwa perlu untuk bereaksi terhadap agresi Rusia dengan lebih keras dan lebih cepat,” tambahnya.
Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan Amerika Serikat mengetahui laporan tersebut.
"Kami tidak dapat mengonfirmasi saat ini dan akan terus memantau situasi dengan cermat," kata Kirby.
"Laporan-laporan ini, jika benar, sangat memprihatinkan dan mencerminkan kekhawatiran yang kami miliki tentang potensi Rusia untuk menggunakan berbagai agen pengendali kerusuhan, termasuk gas air mata yang dicampur dengan bahan kimia, di Ukraina." Ucap Kirby
Semenjak Rusia menginvasi Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang kehilangan rumahnya.
Invasi Rusia telah bergeser dari gerbang Kyiv ke timur Ukraina, dengan serangan besar-besaran yang diperkirakan akan terjadi di sana. Uni Eropa mengatakan pada hari Senin akan memberikan banyak sanksi terhadap Rusia.
"Sudah waktunya untuk membuat paket ini sedemikian rupa sehingga kita tidak akan mendengar bahkan kata-kata tentang senjata pemusnah massal dari pihak Rusia," kata Zelenskiy.
"Embargo minyak terhadap Rusia adalah suatu keharusan. Setiap sanksi baru terhadap Rusia yang tidak mempengaruhi minyak akan diterima di Moskow dengan senyuman."
***