JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ribuan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di sejumlah titik di Indonesia sempat disusupi oleh isu 'turunkan Jokowi'. Isu itu muncul beberapa hari belakangan lewat tagar #TurunkanJokowi di Twitter. Namun, BEM Seluruh Indonesia atau BEM SI membantah pihaknya menyiapkan agitasi itu.
Tak lama berselang, provokasi serupa datang dari mantan politikus PKPI, Teddy Gusnaidi. Namun, pernyataan Teddy ini lebih kepada sindiran terhadap mahasiswa yang menentang wacana penundaan pemilu itu.
Teddy menyindir mahasiswa yang menggelar demo itu pengecut jika hanya melakukan aksi dalam waktu satu hari saja. Dia menantang para mahasiswa melakukan demo serupa sampai Jokowi turun dari jabatan presiden.
"Kalau demo mahasiswa 11 April 2022 gak sampai nginep di jalanan dan demonya gak sampai berhari-hari sampai Jokowi turun, itu mahasiswa pengecut namanya," ujar Teddy lewat akun Twitter-nya @TeddGus, dikutip Senin (11/4/2022).
Teddy mengatakan para mahasiswa seharusnya tak perlu bersikap garang jika hanya bisa protes lewat media sosial.
"Kalau cuma mau buat konten untuk TikTok dan Instagram, ya gak perlu sok keras," katanya.
Dalam aksi 11 April ini, setidaknya ada empat poin tuntutan yang akan disampaikan para mahasiswa:
Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Kedua, mahasiswa mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
Ketiga, mahasiswa menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.
Keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.(*)