ADVERTISEMENT
Minggu, 10 April 2022 23:38 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu menambah kemeriahan acara dalam balutan kostum tari Saman, Aceh.
Adapun Cak Nun juga mengajak jemaah yang hadir ikut bersenandung lagu-lagu religi sebelum lagu nasional dinyanyikan.
Pesan Cak Nun sangat dalam, yakni agar semua masyarakat ikut menjaga Indonesia.
Keterlibatannya dalam acara buka puasa bersama PDIP pun, bukan berarti menunjukkan sikap politiknya.
Di sisi lain, Cak Nun menyebut PDI Perjuangan bukan hanya nama akhirnya yang 'Perjuangan,' tetapi akronim P dalam penamaan partai itu juga bisa disebut sebagai 'Pengayom'.
"Jadi, sudah beberapa kali menang. PDI sudah tidak tepat berjuang lagi. Tidak Perjuangan lagi. Yang tepat PDI Pengayoman, jadi, partai ini mengayomi seluruh rakyat Indonesia karena sudah berkuasa," kata dia.
Cak Nun juga menyampaikan kepada jemaah yang hadir, sangat menghormati kedua orang tua Puan, yaitu Almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri.
"Indonesia itu pusat kemakmuran dunia mari kita jaga bersama," ujarnya.
Turut hadir dalam acara 'Sinau Bareng Cak Nun', Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Ketua Baitul Muslimin PDIP Hamka Haq, dan terlihat mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Para pejabat, kader partai, dan tokoh yang hadir pun duduk guyub bersila di depan panggung. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT